Liputan6.com, Jepang- Lanjutan balapan Moto GP yang akan digelar di Motegi, Jepang, 9 Oktober mendatang bakal menghadirkan tantangan tersendiri bagi pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Setelah persiapannya diganggu cedera patah tulang, Marquez belakangan juga dihantui rekor buruk saat tampil di sirkuit tersebut.
Meski peluang untuk mengejar Valentino Rossi nyaris tertutup, Marquez sebenarnya tetap berusaha untuk menunjukkan performa terbaiknya di sisa balapan musim ini. Namun Dewi Fortuna seakan tidak bersedia menemani pembalap asal Spanyol itu belakangan ini.
Advertisement
Pada balapan di Aragon seri sebelumnya, Marquez mencatat start ke-50 di ajang Moto GP di mana dia memenangkan 23 lomba dari 37 kali naik podium. Angka ini tidak jauh dari catatan Valentino Rossi saat menyentuh start ke-50 di balapan Moto GP. Saat itu, Rossi mengemas 25 kemenangan dari 40 kali naik podium.
Sayang ambisinya untuk memangkas jarak dari Rossi kembali pupus. Alih-alih menambah rekor naik podium dan memangkas jarak dengan Rossi, Marquez justru gagal finis dalam balapan ini. Dia terpaksa menepi lebih awal setelah terjatuh dari motornya.
Jelang seri Motegi, Jepang, nasib sial kembali menimpanya. Dia mengalami cedera patah tulang akibat terjatuh saat mengendarai motor trail. Dokter Xavier Mir yang menangani meminta Marquez menginap di rumah sakit untuk menjalani operasi dan proses rehabilitasi guna pemulihan kondisinya.
Sementara itu, Motegi juga bukan sirkuit yang ramah bagi Marquez. Seperti dilansir MotoGP.com, Motegi merupakan satu dari dua sirkuit yang belum bisa ditaklukkan Marquez. Sejak tampil di ajang Moto GP, Marquez sama sekali belum pernah menang di sana. Riwayat yang sama juga dialaminya saat tampil di sirkuit Phillip Island, Australia. Sejak mengikuti ajang MotoGP, Marquez maksimal hanya mampu meraih posisi kedua di Motegi. Sedangkan di Philip Island, Marquez bahkan belum pernah naik podium. Catatan ini seakan melengkapi jalan terjal yang menghadang Marquez dalam mengejar Rossi musim ini. (Rco)