Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 yang dikabarkan hilang kontak masih belum diketemukan. Pesawat itu membawa 7 penumpang dan 3 awak kabin.
Meski demikian, jika terjadi hal yang tak diinginkan, PT Aviastar Mandiri sudah menyiapkan kompensasi bagi keluarga seluruh penumpang dan awak kabin.
Advertisement
"Ada. Kompensasi itu suda jelas. Nanti kita tanggung semua," ujar Direktur Utama PT Aviastar Mandiri, Muhammad Sundoro di kantornya, Jakarta, Minggu (4/9/2015).
Menurut Sundoro, ketentuan akan kompensasi sudah menjadi kewajibannya sebagai pihak operator penerbangan jika memang ada kecelakaan pesawat miliknya. Begitupun dalam peraturan, seperti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara sudah tertuang mengenai kompensasi tersebut dalam sebuah kecelakaan pesawat.
"Ada standarisasi asuransi untuk mereka. Ada. Dan itu semua kita patuhi kok," ucap Sundoro.
Pesawat Twin Otter milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 hilang kontak, Jumat 2 Oktober 2015, sekitar pukul 14.36 Wita dalam perjalanan menuju Makassar, Sulawesi Selatan. Pesawat itu hilang kontak usai 11 menit lepas landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Sulsel.
Pesawat yang teregister dengan nomor PK-BRM/DHC6 itu diawaki Kapten Pilot Iri Afriadi dan Co-Pilot Yudhistira serta teknisi Sukris. Pesawat itu semestinya tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pukul 15.39 Wita dengan lama penerbangan sekitar 70 menit.
Selain 3 awak, di dalam pesawat itu terdapat 7 penumpang. Terdiri atas 4 penumpang dewasa, 1 anak, dan 2 bayi. (Ali/Mut)