Polisi Temukan Sperma di Jasad Bocah dalam Kardus

Krishna menjelaskan, saat ini tim Forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati telah mengirim sampel sperma ke bagian pemeriksa DNA.

oleh Audrey Santoso diperbarui 04 Okt 2015, 22:49 WIB
Ilustrasi Mayat (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi rampung mengotopsi jenazah F, bocah 9 tahun yang ditemukan tewas dalam kardus pada Sabtu 3 Oktober dini hari. Hasil visum et repertum itu mengungkapkan, terdapat cairan sperma dalam alat kelamin bocah nahas tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, hasil otopsi tersebut memperkuat dugaan polisi bahwa F mengalami kekerasan seksual, terkonfirmasi secara ilmiah.

"Dari hasil otopsi terhadap ananda F, terdapat cairan sperma dan mani di dalam kemaluannya. Hasil tersebut mengonfirmasi dugaan kami bahwa ananda sempat mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh," ujar Krishna ketika dihubungi Liputan6.com, Minggu (4/10/2015).

Krishna menjelaskan, saat ini tim Forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati telah mengirim sampel sperma ke bagian pemeriksa DNA, untuk mengetahui identitas pelaku pembunuhan keji tersebut. Hal ini diperlukan sebagai petunjuk kuat salam proses penyelidikan ini.

"Cairan tersebut saat ini dikirim ke bagian DNA untuk mengetahui ciri-ciri pelaku. Hasil pemeriksaan itu nantinya juga kami jadikan petunjuk dalam mengungkap pelakunya," kata dia.

Bocah F sebelumnya ditemukan terbujur kaku dengan posisi badan tertekuk dalam kardus yang tergeletak di gang pinggir di Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu 3 Oktober lalu.

Saat ditemukan sekelompok pemuda yang tengah melintas, kondisi jasad F mengenaskan dengan mulut dilakban, tangan dan kakinya juga dililit lakban.

Identitas gadis kecil ini baru terungkap, usai keluarga mendatangi kamar jenazah Rumah Sakit Polri Kramatjati, setelah mereka mendengar pemberitaan mengenai penemuan mayat bocah perempuan di media elektronik pada Sabtu siang. (Rmn/Ron)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya