Liputan6.com, Malang - Pengeroyokan yang dialami Tosan, aktivis antitambang Lumajang, Jawa Timur ini juga menimbulkan trauma pada anaknya paling kecil. Anaknya yang masih duduk di bangku kelas 5 SD Selok Awar–Awar, Lumajang itu sempat memilih tak berangkat ke sekolah karena takut.
Istri Tosan, Ati Haryati mengatakan, anak terkecilnya itu tak mau berangkat ke sekolah sejak Senin 28 September lalu pasca-ayahnya dikeroyok puluhan orang. Si kecil RF baru mau ke sekolah Sabtu 3 September kemarin setelah diyakinkan kakaknya bahwa kondisinya aman.
“Saat ayahnya dikeroyok, anak saya itu sedang berada di sekolah. Tapi tetap saja dia takut ke sekolah dan memilih di rumah saja. Baru kemarin pagi dia mau ke sekolah,” tutur Ati di Malang, Minggu (4/10/2015).
Tosan dan Ati memiliki 3 orang anak, tertua sudah berkeluarga sedangkan anak nomor 2 duduk di bangku kelas III SMA Pasirian dan tetap bersekolah seperti biasa. Anak paling kecil inilah yang sempat takut dan tak berani ke sekolah.
Ati mengatakan, Bupati Lumajang As’at Malik menjanjikan membantu biaya pendidikan bagi anak–anaknya. Janji itu diungkapkan saat As’at datang berkunjung ke RS Syaiful Anwar Malang siang tadi. Ati tak tahu sampai kapan biaya pendidikan itu ditanggung orang nomor satu di Lumajang tersebut.
“Janji mau bantu biaya sekolah, tapi entah sampai kapan,” ungkap Ati.
Bupati Lumajang, As’at Malik mengatakan, Pemkab Lumajang bakal membantu semua yang dibutuhkan oleh keluarga Tosan. Mengenai jaminan keamanan, itu sudah menjadi tanggung jawab kepolisian.
“Apa yang dibutuhkan pasti kami bantu. Untuk keamanan keluarga Tosan, itu kan jadi tanggung jawab kepolisian. Tapi Pemkab Lumajang bersama unsur pimpinan daerah lainnya akan menjamin keamanan keluarga Tosan,” tandas As’at. (Ron/Nda)
Anak Tosan, Aktivis Antitambang Lumajang Sempat Takut ke Sekolah
Istri Tosan, Ati Haryati mengatakan, anak terkecilnya itu tak mau berangkat ke sekolah sejak Senin 28 September lalu.
diperbarui 05 Okt 2015, 02:31 WIBSekelompok masyarakat yang tergabung dalam gerakan solidaritas untuk Salim Kancil menggelar aksi teaterikal di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/10/2015). Mereka menuntut keadilan bagi Salim Kancil dan Tosan. (Liputan6.com/Gempur M Surya)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu OCCRP? Mengenal Lebih Dalam Organisasi yang Memasukkan Jokowi dalam Daftar Tokoh Terkorup 2024
Sean Gelael Pindah ke McLaren Automotive dan United Autosports di World Endurance Championship 2025
Jual Beli Emas Online dalam Bentuk Tabungan, Bagaimana Hukumnya? Buya Yahya Menjawab
Lautan Manusia, Pendukung Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Penuhi Jalanan di Gwanghwamun Seoul
Viral Perampokan di Tol Tanjung Priok: Polisi Tangkap 1 Pelaku, 5 Masih Diburu
Bocah 7 Tahun Asal Zimbabwe Berhasil Selamat Usai Hilang 5 Hari di Hutan Penuh Singa
Mahalini Umumkan Kehamilan Anak Pertama, Intip Potret Baby Bumpnya
Harta Kekayaan AKBP Malvino, Polisi yang Dipecat karena Terlibat Pemerasan di DWP
Menilik Regulasi Kripto Secara Global pada 2025, Lebih Ramah Mana AS atau Asia?
6 Tips Agar Pisang Tidak Cepat Berubah Warna Menjadi Kecokelatan
Fahri Hamzah Sambut Baik Usul Bangun Rumah Berbasis Komunitas
Menteri Inggris Kritik Pernyataan Elon Musk soal Skandal Pelecehan Anak