Cermati 8 Penyebab Rambut Rontok

Ada berbagai faktor yang melatarbelakangi kondisi rambut rontok, termasuk 8 hal berikut.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 05 Okt 2015, 06:00 WIB
Masalah rambut bermacam-macam, mulai dari rontok, pecah-pecah, dan yang primadona adalah ketombe.

Liputan6.com, Jakarta Rambut rontok merupakan salah satu masalah yang sering dialami banyak orang. Ada berbagai faktor yang melatarbelakangi kondisi tersebut, mulai dari kekurangan vitamin hingga stres.

Berikut penjelasan penyebab rambut rontok seperti diutarakan profesor dermatologi George Washington School of Medicine and Health Sciences, Amerika Serikat, Adam Friedman, dikutip dari laman Good Housekeeping, Senin (5/10/2015).

1. Kekurangan vitamin

Salah satu penyebab kerontokan rambut adalah kekurangan Vitamin B12 dan zat besi seperti dikatakan Friedman. Tapi bisa juga ini sebagai tanda tubuh kekurangan nutrisi.

2. Efek obat

Ada beberapa obat yang memiliki efek samping merontokkan rambut, diantaranya obat antidepresan dan tekanan darah tinggi.


Folikel rambut

3. Folikel rambut stres

Mengikat rambut dengan kuat mampu membuat folikel rambut jadi stres sehingga mudah rontok. Sebaiknya jangan ikat rambut terlalu kencang.

4. Penggunaan hair dryer panas

Mengeringkan rambut dengan hair dryer panas, mengeriting atau meluruskan rambut dengan catok juga berdampak pada rambut. Paparan peralatan panas pada rambut setiap hari bisa jadi penyebab kerontokan.

5. Mengeringkan rambut dengan handuk katun

Kebiasaan mengeringkan rambut usai keramas dengan cara menggosok-gosokkan rambut dengan handuk katun bisa membuat rambut rontok.


Stres

6. Stres

Ada beberapa jenis kerontokan akibat stres. Pertama, alopecia areata adalah rambut rontok karena sel-sel darah putih menyerang folikel rambut yang disebabkan stres berat. Kemudian, telogen effluvium dapat terjadi ketika stres fisik atau emosional menyebabkan sejumlah besar rambut memasuki fase istirahat. Lalu beberapa waktu kemudian rambut tersebut menjadi rontok saat disisir atau keramas.

7. Pascamelahirkan

Kerontokan rambut tak langsung terjadi setelah melahirkan, biasanya tiga bulan sesudahnya seperti diungkapkan Friedman. Hal ini terjadi karena ada perubahan hormon.

Saat hamil, perempuan mengalami pergeseran hormon yang membuat rambut dalam fase pertumbuhan. Lalu, setelah tubuh pulih dari persalinan rambut beralih ke fase istirahat. Pada saat inilah rambut dengan sendirinya rontok. Jika pada umumnya sekitar 100 helai rambut rontok, bisa sekitar 150-200 helai per hari kerontokannya. Seiring berjalannya waktu nanti akan normal kembali.

8. Terlalu sering mewarnai rambut

Proses pewarnaan rambut sama artinya dengan menempelkan bahan-bahan kimia ke rambut. Jika terlalu sering melakukan hal ini akan membuat rambut jadi tak sehat sehingga mati kemudian rambut rontok.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya