Liputan6.com, Stuttgart - Perkembangan dunia otomotif menuntut produsen mobil dan truk untuk terus berinovasi. Pabrikan mobil dan truk asal Jerman, Mercedez-Benz, melihat hal tersebut sebagai peluang sekaligus menjadi aktor utama terciptanya teknologi kemudi otomatis untuk truk di jalan bebas hambatan (tol).
Jalan bebas hambatan antara Denkendof dan Aiport Stutgart, Jerman menjadi saksi sejarah keberhasilan Mercedes-Benz dalam mengembangkan sistem kemudi otomatis, sejenis auto pilot pada pesawat yang dibenamkan pada truknya.
Dalam sebuah pengujian yang dilakukan Jumat (2/10), Perdana Menteri Baden-Wurttemberg Winffried Kretscmann dan anggota dewan Daimler AG, Dr. Wolfgang Bernhard yang bertanggung jawab dalam proyek uji coba ini turut serta di dalamnya.
"Hari ini adalah hari yang cukup penting karena menjadi langkah besar untuk mematangkan teknologi kemudi otomatis bagi keberlangsungan transportasi angkutan, seperti truk di masa depan," ujar Dr Bernhard dalam rilisnya.
"Namun, sistem ini masih belum sepenuhnya siap untuk mengganti peran manusia dalam mengemudikan truk di jalan raya. Hanya bertujuan membantu para pengemudi truk dalam meningkatkan keselamatan berkendara," tambahnya.
Teknologi sistem kemudi ini ternyata tidak sepenuhnya otomatis karena pada saat truk menuju keluar dari jalan tol, supir truk diminta untuk mengendalikan kemudi secara manual, khususnya saat ada perbaikan jalan. Namun, saat truk kembali ke jalan tol, supir truk dapat menggunakan teknologi kemudi otomatis ini kembali.
Sejauh ini, hanya Mercedez-Benz yang diperbolehkan secara resmi mengembangkan dan melakukan uji coba terhadap teknologi kemudi otomatis ini. Mereka berencana membenamkan teknologi yang sama untuk produk mobil mereka.
Advertisement
Berkendara dengan jarak yang cukup jauh di jalan tol memang bisa sangat membosankan, tetapi akan lain ceritanya jika kendaraan yang kita gunakan membawa kita ke tempat tujuan secara otomatis.
(fss/sts)