Ini Dia 5 Misi Besar Luar Angkasa NASA di 2020

Dua dari kelima misi tersebut nantinya, jika beruntung, akan mendapatkan dana tambahan sebesar Rp 7 triliunan (The Verge)

oleh Jeko I. R. diperbarui 08 Okt 2015, 06:20 WIB
Dua dari kelima misi tersebut nantinya, jika beruntung, akan mendapatkan dana tambahan sebesar Rp 7 triliunan (The Verge)

Liputan6.com, California - Lima proyek misi antariksa `besar-besaran` telah dipilih oleh The National Aeronautics and Space Administration (NASA) untuk terbang pada 2020 mendatang. Bahkan kabarnya, badan Antariksa Amerika Serikat tersebut telah mendanai kelima proyek ini dengan biaya fantastis, yakni US$ 3 juta atau sekitar Rp 43 miliar untuk masing-masing proyek.

Diungkap, setiap proyek ini dipilih sebagai rangkaian program Discovery milik NASA, yang mana nantinya dana tersebut akan digunakan pimpinan proyek untuk menganalisis, merancang konsep desain dan merampungkan rencana perjalanan ke luar angkasa.

Bahkan, per September tahun depan, nantinya satu atau dua dari kelima misi ini akan dipilih oleh space agency untuk dikembangkan lebih lanjut, dan diberikan dana tambahan lagi sebesar US$ 500 juta atau sekitar Rp 7 triliunan. Demikian dikutip dari The Verge, Kamis (8/10/2015).

Adapun kelima proyek misi tersebut melingkupi misi Near Earth Object Camera (NEOCam), untuk melakukan eksplorasi objek Bumi dari luar angkasa. Lalu ada misi "Lucy", yang akan diterbangkan untuk mempelajari asteroid Trojan di Planet Jupiter terkait asal-usul terbentuknya Tata Surya.

Selain itu ada proyek "The Psyche" yang berencana untuk melakukan investigasi benda alami luar angkasa seperti bebatuan kecil, asteroid dan beberapa struktur lainnya yang menyebabkan terbentuknya bebatuan di planet. Kedua misi terakhir akan berfokus ke proyek eksplorasi Planet Venus.

Misi berikutnya bernama "The Deep Atmosphere Venus Investigation of Noble Gases, Chemistry and Imaging Project" atau disingkat DAVINCI, nantinya NASA akan menerbangkan satelit ke lapisan atmosfer pada planet terpanas di Tata Surya. Satelit itu akan mempelajari komposisi struktur kimia yang berada di Venus.

Misi terakhir diberi nama "The Venus Emissivity, Radio Science, InSAR, Topography, and Spectroscopy Mission" atau disingkat menjadi VERITAS, di sini NASA akan mempelajari detil permukaan Planet tetangga Bumi tersebut, seperti topografi, deformasi Planet selama bertahun-tahun dan komposisi struktur permukaan Venus.

Kelima misi ini rupanya bukanlah yang pertama `beruntung` mendapat dukungan dari NASA. Sejak 1992 silam, terdapat 12 misi lain seperti MESSENGER, Dawn, Stardust, Genesis, GRAIL dan Deep Impact yang pernah disponsori oleh badan antariksa tersebut.

(jek/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya