Liputan6.com, Jakarta Stand Up Comedy Academy Indosiar telah menemukan 24 comica (pelaku stand up comedy) yang akan bersaing mencari posisi pertama. Salah satu peserta yang berasal dari Medan, Lolo telah memperlihatkan kemampuannya di hadapan dewan juri.
Pria berbadan subur ini selalu berharap dirinya merasa grogi ketika mendekati waktu tampil. Aneh, tapi memang seperti itu yang dia harapkan. Tak hanya itu, dia juga selalu merasa sesak napas saat berada di atas panggung.
Advertisement
Semua itu karena badannya yang besar. Maka tak heran jika dalam penampilannya dia selalu mengatakan, 'sebentar, sesak napasnya aku' dengan logat Medan.
"Jadi penampil itu harus deg-degan, kalau nggak ya hancur di panggung kita bang. Sesak lah napas aku bang," kata Lolo dengan logat Medan seraya bercanda kepada Liputan6.com di Studio 1 Indosiar, Daan Mogot, Jakarta Barat, Minggu (4/10/2015) malam.
Belum terlalu lama memang Lolo berada dalam komunitas stand up comedy. Baru dua tahun, dan awalnya pun dia merasa tak tertarik dengan dunia stand up comedy.
"Awalnya aku kan memang suka lucu-lucuan di Medan. Teman-teman menyuruh aku ikut komunitas stand up di Medan, awalnya aku nggak mau ikut. Tapi akhirnya ketika ada kompetisi, aku ikut dan jadi juara dua. Mungkin itu lah yang membuat aku tertarik," kata Lolo.
