Liputan6.com, Jakarta Saat membeli buah di pasar tradisional maupun di pusat perbelanjaan, Anda tentu pernah melihat stiker dengan kode yang menempel pada badan buah. Namun belum banyak orang yang paham mengenai rahasia di balik kode tersebut. Padahal kode ini menjelaskan informasi yang ada pada buah, mulai dari nama buah, cara budidaya, dan informasi apakah buah tersebut masuk dalam golongan buah organik atau buah anorganik.
Dilansir dari foodnews, Senin (5/10/2015), memperhatikan kode buah sebelum membelinya tentu menjadi hal yang penting, mengingat ini berkaitan erat dengan kesehatan Anda. Alih-alih ingin mendapat manfaat kesehatan dari buah, Anda justru mendapat penyakit karena terlalu sering mengonsumsi buah yang tidak sehat.
Advertisement
Kode yang tertera pada stiker buah umumnya terdiri dari 4 sampai 5 angka dengan kombinasi angka-angka tertentu. Jika pada stiker tertera empat angka, hal tersebut menggambarkan asal-usul buah yang diproduksi secara konvensional dan non-organik. Jika pada stiker terdapat 5 angka yang dimulai dengan angka 8, hal tersebut menggambarkan kondisi buah yang diproduksi secara konvensional, non-organik, dan mendapat modifikasi genetis. Berbeda dengan stiker yang terdapat 5 angka namun diawali dengan angka 9, stiker ini menjelaskan tentang buah yang sifatnya organik.
Dari data tersebut terungkap, buah yang diproduksi secara konvensional adalah buah yang dibudidayakan menggunakan pupuk berbasis petroleom dan pestisida kimia. Sedangkan buah yang mengalami modifikasi genetis, artinya buah tersebut proses produksi buah tersebut tidak alami karena telah melewati cara yang tidak wajar dan direkayasa.
Buah yang baik untuk dikonsumsi adalah buah yang diproduksi secara alami, organik, tanpa melewati cara-cara rekayasa untuk membuatnya masak. Perlu kejelian tersendiri untuk bisa terhindar dari buah-buahan yang tidak sehat, salah satunya adalah dengan teliti dan jeli sebelum membeli buah, terlebih buah impor. (Ibo/Nad)
