Kilas Indonesia: Buaya Liar Bermunculan di Sungai Bodo Kebumen

Munculnya buaya-buaya berukuran besar membahayakan warga yang mencari ikan di lokasi itu.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Okt 2015, 18:45 WIB
Buaya langsung menerkam saat pengunjung melemparkan seekor ayam.

Liputan6.com, Lombok - Puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, berunjuk rasa dengan aksi tidur di jalan raya. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (5/10/2015).

Mereka menolak pelaksanaan orientasi pengenalan kampus atau ospek dinilai hanya menghambur-hamburkan uang mahasiswa. Karena aksi ini mengganggu lalu lintas, polisi setempat pun membubarkan mahasiswa.

Di Jakarta, pesulap Limbad dan teman wanitanya Linda memenuhi panggilan penyidik Polres Metro, Jakarta Utara, untuk menjalani pemeriksaan atas laporan pencurian mobil. Sebelumnya Limbad dan Linda dilaporkan atas dugaan pencurian mobil di sebuah apartemen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, akhir September lalu. Detik-detik kedatangan keduanya terekam kamera pengintai di lingkungan apartemen itu.

Masih di Jakarta, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavan, berencana memberlakukan pemeriksaan ketat terhadap siapa pun yang masuk ke Kompleks Markas Polda Metro Jakarta Raya.

Kebijakan itu menyusul ditemukannya jasad pria yang tergantung di sebuah pohon mangga yang tumbuh di lingkungan Mapolda Metro Jaya, Senin dini hari tadi. Semua orang yang masuk akan diperiksa, mencatatkan identitas di buku tamu dan harus jelas maksud dan tujuannya.

Sementara di Kebumen, Jawa Tengah, sejumlah buaya dengan panjang sekitar 3 meter, bermunculan di muara Sungai Bodo, Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Munculnya buaya-buaya berukuran besar itu membahayakan warga yang kerap memancing dan mencari ikan di lokasi itu.

Debit air muara yang menurun saat kemarau panjang beberapa bulan terakhir diduga kuat menjadi alasan utama kawanan buaya, untuk mencari mangsa di sekitar muara sungai yang masih berair. Dinas Pertanian dan Kehutanan setempat memasang papan peringatan kepada warga soal waspada buaya liar sang pemangsa. (Dan/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya