Liputan6.com, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan dirgahayu yang ke-70. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, pihaknya terus berkomitmen terus memperkuat TNI agar menjadi kekuatan efektif di dalam menjaga kedaulatan wilayah Indonesia.
Menurut dia, profesionalitas TNI, modernisasi alat utama sistem persenjataan atau (alutsista) yang bersendikan kemandirian bangsa serta semangat sebagai tentara pejuang harus terus-menerus dikembangkan, sehingga TNI menjadi semakin kuat dan disegani negara lain.
"Kami percaya bahwa TNI yang berasal dari rahim Ibu Pertiwi Indonesia dan hadir sebagai tentara pejuang, kini semakin profesional, modern, dan memiliki postur sebagai alat pertahanan negara yang semakin disegani dan dihormati negara lain," kata Hasto di Jakarta, Senin (5/10/2015).
Mantan anggota DPR periode 2004-2009 ini menilai, keikutsertaan TNI dalam misi perdamaian dunia juga membanggakan Indonesia. Hal ini juga sekaligus bisa menjadi jembatan diplomasi dengan negara-negara sahabat.
"Kemampuan personel TNI dalam misi perdamaian dunia bisa menjadi contoh profesionalitas TNI. Dalam misi tersebut, TNI juga memiliki kemampuan diplomasi sehingga menjadi jembatan yang efektif guna mewujudkan perdamaian dunia," ujar dia.
Namun demikian, Hasto mengatakan, dalam momentum HUT TNI yang ke 70 ini, TNI diharapkan dapat melakukan kritik dan otokritik. Dengan cara itu, maka TNI diharapkan bisa semakin hadir sebagai kekuatan perekat bangsa dan penjaga kedaulatan wilayah Indonesia.
Advertisement
"PDIP juga berharap agar kesatupaduan 3 matra TNI semakin kokoh. Hanya dengan perpaduan dan sinergi tiga matra TNI tersebut maka Indonesia dapat berjaya di darat, udara, dan laut," tandas Hasto Kristiyanto. (Dms/Ans)
Baca Juga