Liputan6.com, Jakarta - Indonesia sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terkaya, menjadi alasan banyak peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Indonesia.
"Indonesia dapat dikatakan sebagai laboratorium alam terbesar di dunia baik dalam geografis, geologis, dan keanekaragaman hayati. Hal inilah yang salah satunya menjadi alasan telah banyak ilmuwan di masa lalu yang meneliti di Indonesia, salah satunya adalah Wallace," ungkap Prof. Rosihan Ubaidillah, Kepala Laboratorium Entologi LIPI, saat pembukaan Pameran Sains dan Teknologi Indonesia-Jerman, Senin (5/10/2015).
Oleh karena itu, Indonesia dengan sumber material yang sangat banyak bekerja sama dengan Jerman yang memang memiliki teknologi untuk pengumpulan ini.
"Proses inventaris yang bekerja sama dengan Jerman ini baru mulai dilakukan dengan Taman Nasional Gunung Halimun sebagai pilot projectnya, dengan pertimbangan biaya yang lebih efisien," tambah Rosihan.
Proyek ini rencananya akan berjalan selama lima tahun dan sudah dimulai dari tahun kemarin untuk pembahasan proposal. Lalu tahun ini sudah dimulai implementasinya.
"Kerjasama ini merupakan kerjasama yang saling menguntungkan bagi dua belah pihak, baik Indonesia dengan sumber material yang melimpah dan Jerman dengan teknologinya, sehingga nantinya hasil dari penelitian ini tidak hanya untuk satu pihak saja," tutup Rosihan.
(dam/cas)
Indonesia-Jerman Percepat Inventaris Keanekaragaman Hayati
Indonesia menjadi salah satu laboratorium alam terbesar di dunia baik dalam geografis, geologis, dan keanekaragaman hayati.
diperbarui 06 Okt 2015, 09:00 WIBIndonesia menjadi salah satu laboratorium alam terbesar di dunia baik dalam geografis, geologis, dan keanekaragaman hayati.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kemenag Gorontalo Lambat Cairkan Tukin P3K, Mahasiswa Ikut Protes
Cara agar Terkoneksi dengan Allah saat Sholat, Ini Kuncinya Kata UAH
Deretan WAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia, Mulai Atlet hingga Model Internasional
Gibran Minta Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi, Solusi Atau Masalah Baru?
Intip Sejarah di Balik Megahnya Gedung Sate Bandung
OVO Perangi Judi Online, Sinergi dengan Pemerintah dan Swasta
Dugaan Korupsi Nyaris Rp1 Miliar, Dua Mantan Pegawai RSUD Embung Fatimah Batam jadi Tersangka
Pesan Mendag Budi ke Pelaku Usaha: Inovasi Jadi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor
Jelang Nataru 2025, ASDP Ketapang Siapkan 57 Armada Kapal
Badai Cedera Hantam Arsenal, Hadapi Laga Krusial Tanpa Kehadiran Bukayo Saka
Gelar Acara Pendidikan, Upaya Koperasi Karya Praja Sejahtera Cilegon Tingkatkan Kompetensi Anggota
Bangga, Pembalap Sepeda Indonesia Satu Race dengan Pembalap Legenda Dunia Mark Cavendish