Selfie Ekstrem, Pemuda Tewas Terjatuh dari Atap Gedung 9 Lantai

Demi foto selfie menawan yang akan dipostingnya di Instagram, remaja 17 tahun ini meregang nyawa setelah jatuh dari bangunan 9 lantai itu.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 06 Okt 2015, 11:39 WIB
Demi foto selfie menawan yang akan dipostingnya di Instagram, remaja 17 tahun ini meregang nyawa setelah jatuh dari bangunan 9 lantai itu.

Liputan6.com, Moskow - Remaja tampan Rusia meregang nyawa akibat jatuh dari atap bangunan 9 lantai, demi foto selfie ekstrem nan menawan yang akan dipostingnya di Instagram. Pemuda bernama Andrey R itu mengawali postingannya dengan sejumlah gambar diri bersama teman-temannya berpose di atas atap gedung tinggi di Kota Vologda, 450 km utara dari Moskow di Provinsi Vologda Oblast.

Dilansir dari IB Times yang dikutip Selasa (6/10/2015), Andrey rupanya telah berencana menggunakan tali untuk mengambil gambar yang membuatnya terlihat seperti sedang jatuh dari atap. Setelah mengikat diri dengan tali dan 'bersenjatakan' telepon genggamnya, ia mendekati ujung atap gedung tersebut dan mengikat tali di ujung sudut bangunan.

Secara perlahan, Andrew mulai menurunkan dirinya. Namun nahas, tak berapa lama kemudian tali yang menopang bobot tubuhnya itu putus. Ia pun meluncur dengan cepat dari bangunan 9 lantai itu.

Remaja Rusia berusia 17 tahun tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit setempat, namun meninggal 2 jam kemudian meski sudah diberikan perawatan maksimal untuk menyelamatkan hidupnya.

 

Pemuda tampan pemilik Instagram "drewsssik" ini kabarnya telah ditegur soal bahaya selfie ekstrem yang kerap dilakukannya. Termasuk saat ia menggantung tangan di gedung atau berdiri di balok konstruksi bangunan tinggi.

Kini gambar Instagram"drewsssik" tak akan lagi memajang foto-foto selfie ekstrem. Hanya ada gambar terakhir akun tersebut yang menunjukkan dua tumpukan tali dan harness yang tampaknya ia gunakan ketika jatuh dari bangunan 9 lantai.

Akibat banyaknya korban setelah selfie ekstrem, baru-baru ini dilaporkan telah diberlakukan sejumlah peringatan tentang bahaya kegiatan tersebut.

Sebelumnya, selfie ekstrem juga terjadi saat sesi foto diri saat acara banteng mengamuk di acara lari banteng di Spanyol. Lalu ketika turis Jepang jatuh menuruni tangga di Taj Mahal dan 3 mahasiswa India yang ditabrak kereta api.

Pada 2015, setidaknya 12 orang tewas akibat selfie ekstrem. Pada periode yang sama, jumlah korban tewas akibat diserang hiu tercatat jauh lebih kecil yakni hanya 8. Tapi tak diketahui apakah korban tersebut tengah selfie atau tidak. (Tnt/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya