Kabut Asap Tak Kunjung Sirna di Singapura

Orang-orang menyaksikan matahari tenggelam dari hotel Marina Bay Sands di Singapura, Senin (5/10). Indeks Standar Polutan (PSI) kabut asap mencapai angka tertinggi 186 pada jam 4 sore waktu setempat, menurut Badan Lingkungan Nasional. (REUTERS/Edgar Su)

oleh Arny Christika Putri diperbarui 06 Okt 2015, 10:06 WIB
20151005-Kabut Asap Tak Kunjung Sirna di Singapura
Orang-orang menyaksikan matahari tenggelam dari hotel Marina Bay Sands di Singapura, Senin (5/10). Indeks Standar Polutan (PSI) kabut asap mencapai angka tertinggi 186 pada jam 4 sore waktu setempat, menurut Badan Lingkungan Nasional. (REUTERS/Edgar Su)
Orang-orang menyaksikan matahari tenggelam dari hotel Marina Bay Sands di Singapura, Senin (5/10). Indeks Standar Polutan (PSI) kabut asap mencapai angka tertinggi 186 pada jam 4 sore waktu setempat, menurut Badan Lingkungan Nasional. (REUTERS/Edgar Su)
Kabut asap terlihat di daerah pelabuhan di pantai selatan Singapura, Senin (5/10). Indeks Standar Polutan (PSI) kabut asap mencapai angka tertinggi 186 pada jam 4 sore waktu setempat, menurut Badan Lingkungan Nasional. (REUTERS/Edgar Su)
Orang-orang melihat pemandangan dari Singapore Flyer Observation Wheel, Senin (5/10). Indeks Standar Polutan (PSI) kabut asap mencapai angka tertinggi 186 pada jam 4 sore waktu setempat, menurut Badan Lingkungan Nasional. (REUTERS/Edgar Su)
Seorang pria menggunakan kayak melewati langit Singapura yang diselimuti kabut, Senin (5/10). Indeks Standar Polutan (PSI) kabut asap mencapai angka tertinggi 186 pada jam 4 sore waktu setempat, menurut Badan Lingkungan Nasional. (REUTERS/Edgar Su)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya