Polda Suselbar Buat Posko DVI untuk Identifikasi Korban Aviastar

18 Dokter siap mengidentifikasi 10 jenazah korban pesawat Aviastar.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Okt 2015, 14:05 WIB
18 Dokter telah siap melakukan identifikasi terhadap 10 jenazah korban pesawat Aviastar.

Liputan6.com, Makassar - Posko Disaster Victim Identification (DVI) yang dibangun Polda Sulawesi Selatan dan Barat, akan menjadi posko utama penanganan 10 jenazah korban jatuhnya pesawat Twin Otter Aviastar di pegunungan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (6/10/2015), garis polisi sebagai batas area kerja awak media sudah dibuat. 18 Dokter telah siap mengidentifikasi 10 jenazah korban, baik kru pesawat dan penumpang.

Untuk proses identifikasi, Tim DVI Polda Sulsel menetapkan 5 tahap. Yakni mencocokkan data di TKP, misalnya kesesuaian nomor kursi di pesawat, lalu post mortem, kondisi korban saat ditemukan, yang kemudian dicocokkan dengan data antemortem atau semasa hidup. Lalu data itu direkonsiliasi atau dicocokkan. Barulah disimpulkan sebelum diserahterimakan kepada keluarga korban untuk dimakamkan.

Senin 5 Oktober sore kemarin, posisi pesawat Aviastar diketahui jatuh di pegunungan Latimojong, Kabupaten Luwu.

Pesawat Twin Otter Aviastar rute Andi Jemma, Masamba, Luwu Utara menuju Bandara Hasanuddin, Makassar, hilang kontak Jumat 2 Oktober sore lalu, 11 menit setelah terbang.

Laporan tim yang ada di lokasi, semua penumpang pesawat yang terdiri dari 3 kru dan 7 penumpang, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Rencananya, tim SAR gabungan hari ini mengevakuasi korban melalui darat dan jalur udara. (Dan/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya