Tim DVI dan 8 Dokter Polri Bantu Identifikasi Korban Aviastar

Jenazah-jenazah korban jatuhnya pesawat Aviastar tersebut bakal dibawa ke Desa Ulu Salu sebelum diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 06 Okt 2015, 16:13 WIB
Pesawat ini ditumpangi sekitar 10 orang yang terdiri dari 7 penumpang dan 3 awak.

Liputan6.com, Jakarta - Sepuluh korban jatuhnya pesawat nahas Aviastar MV 7503 telah dievakuasi. Jenazah-jenazah tersebut bakal dibawa ke Desa Ulu Salu sebelum diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Kepala Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Zainul Tharar mengatakan, setelah proses evakuasi dilakukan akan dilanjutkan dengan proses identifikasi para korban. Untuk proses identifikasi akan dilakukan oleh Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

"Identifikasi akan dilakukan oleh Polri oleh Tim DVI. Mereka sudah menyiapkan 8 dokter," kata Zainul kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (6/10/2015).

‎Proses evakuasi korban Aviastar telah selesai dilakukan hari ini. Evakuasi sudah dilakukan sejak pagi dan memakan waktu 6 jam. Saat ini jenazah sedang berada dalam perjalanan menuju Makassar.

Zainul menuturkan, proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan. Ada dari perwakilan SAR, Polri, TNI, Pemda Luwu, dan juga masyarakat.

"Kurang lebih 300 orang, ada yang dikerahkan dan muncul tiba-tiba dari masyarakat," ujar Zainul.

Pesawat Aviastar MV 7503 terbang Jumat pekan lalu dari Bandara Andi Djema, Luwu Utara, pukul 12.45 Wita. Pesawat yang membawa 3 kru dan 7 penumpang itu akan menuju Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulsel.‎ Namun pesawat itu hilang kontak dalam perjalanan. (Ndy/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya