Liputan6.com, Jakarta Seorang pria di New Jersey, Richard Clem (70) diberhentikan secara tidak wajar oleh kantornya karena sering kentut. Istrinya, Louann Clem kini sedang mengajukan keberatan ke pengadilan setempat.
Menurut Louann, suaminya memiliki masalah pada perutnya. Dia sering kembung sehingga muncul gas dan berujung pada kentut yang tak kunjung henti. Tapi dia beranggapan ini bukan alasan yang tepat bagi perusahaan untuk memecatnya.
Advertisement
"Suami saya obesitas, dia baru menjalani operasi bypass lambung pada Oktober 2010. Namun sejak itu dia menderita beberapa efek samping yang memalukan, termasuk kentut dan diare tak terkendali," kata Louann, seperti dimuat Huffingtonpost, Rabu (7/10/2015).
Richard sendiri bekerja sebagai pengawas keuangan di perusahaan Case Pork Roll. Louann yakin, kondisi suaminya sama sekali tidak berhubungan dengan hasil kerja di kantor.
"Pada 2013, gejala Clem memburuk. Dia tidak bisa mengendalikan penyakitnya hingga kini," ujarnya.
Presiden perusahaan, Thomas Dolan berulang kali menegurnya tapi hal ini menganggu karyawan lain. "Richard kerap mengeluarkan gas bau yang membuat orang lain dan tamu terganggu."
Kendati demikian, Louann tetap bersikeras mengajukan gugatan atas penderitaan, kompensasi dan ganti rugi terhadap perusahaan. "Apakah menjadi gemuk tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik? Tentu saja tidak," tukasnya.