Liputan6.com, Tokyo - Tsuneko Sasamoto adalah fotojurnalis perempuan pertama Jepang yang telah mendokumentasikan puluhan ribu momen selama sebelum dan setelah perang di Jepang. Ia memulai kariernya ini saat berusia 25 tahun.
Sasamoto juga dianggap fotografer perempuan tertua di Bumi. Ia berusia 101 tahun pada September lalu. Dan ia masih melakukan pekerjaan yang ia cintai hingga sekarang.
Advertisement
Menurut NHK online seperti dikutip oleh Petapixel.com, Rabu (7/10/2015), Sasamoto kini sedang bekerja mengumpulkan karya-karya fotonya selama 70 tahun bekerja sebagai fotojurnalis.
Setelah kecelakaan yang membuat tangan kiri dan kedua kakinya patah, ruang gerak perempuan ini terbatas. Namun, tidak bagi jiwanya.
Saat melakukan rehabilitasi dan fisioterapi, Sasamoto tetap memotret. Kali ini objeknya bunga-bunga. Hasil fotonya dibukukan denngan judul 'Hana Akari' atau berarti 'Bunga yang Mekar'. Proyek ini ia dedikasikan untuk para sahabat fotorgrafernya yang telah tiada.
Pada usia 97 tahun, ia juga telah menerbitkan buku foto.
"Jangan pernah malas. Ini adalah hal penting untuk hidupmu agar senantiasa positif dan jangan pernah menyerah," tutur Sasamoto tentang resep kesetiaannya pada profesi ini.
"Kau harus dorong dirimu dan juga selalu paham sekellingmu, jadi kau selalu bergerak maju. Itu yang ingin kusampaikan pada seluru orang." tutup Sasamoto dalam wawancaranya. (Rie/Rcy)