Liputan6.com, Jakarta Polisi membawa seorang tunawisma yang tinggal di sekitar Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, ke kantor kelurahan setempat. Pria yang memiliki gangguan jiwa itu sempat dicurigai terkait kasus ditemukannya jenazah bocah F di dalam kardus.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (7/10/2015), kabar itu menyebar cepat dan menyebabkan banyak warga mendatangi kantor Kelurahan Kalideres. Mereka berniat mencari tahu kebenaran kabar yang beredar, terkait dibawanya seorang pria oleh polisi ke kantor kelurahan.
Advertisement
Sempat muncul dugaan, pria tunawisma yang kerap dipanggil Pelor, terkait dengan kasus tewasnya bocah F. Namun sejauh ini belum ada keterangan resmi polisi terkait pria tersebut.
Sementara Kapolda Metro Jaya memastikan bocah malang itu bukanlah korban penculikan. Polisi meyakini pelaku adalah orang dekat dan dikenal baik oleh korban.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise, mengunjungi rumah korban di Kampung Rawalele, Kalideres, Rabu pagi. Kepada orangtua korban, Menteri Yohana menyampaikan belasungkawa dan menyempatkan diri berziarah ke makam bocah malang itu.
Bocah berusia 9 tahun itu ditemukan telah menjadi mayat dan terbungkus di dalam kardus yang ditemukan di Jalan Sahabat, Kalideres, Jumat 2 Oktober malam. Lokasi penemuan jenazah korban sekitar 5 kilometer dari rumah dan sekolahnya, SDN 05 Kalideres.
Hingga kini polisi berusha keras mengungkap dan menangkap tersangka pelaku yang tega merenggut nyawa bocah itu. (Dan/Sun)