Jendela Dunia: Bocah 11 Tahun Tembak Anak 8 Tahun hingga Tewas

Sebelum penembakan, anak lelaki ini diketahui pernah membully korban.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Okt 2015, 18:50 WIB
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Italia - Penjaga pantai dan sejumlah kapal angkatan laut Eropa menyelamatkan hampir 2.000 migran, yang nekat menyeberangi lautan menggunakan 4 kapal kayu dan 2 perahu karet demi mencapai Eropa. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (7/10/2015).

Para migran ini diselamatkan setelah meninggalkan pesisir Libya. Oleh kapal Italia, sekitar 700 migran dibawa ke Pelabuhan Reggio Calabria, sementara kapal Inggris membawa lebih dari 600 migran ke Sisilia.

Di Sydney, Australia, lebih dari 200 polisi Australia menyisir rumah-rumah di Sydney bagian barat dan menangkap 4 pria, yang diduga melakukan pembunuhan terhadap akuntan Polisi Curtis Cheng.

Penembakan Cheng pada Jumat 2 Oktober pekan lalu, usai pulang kerja, diduga terkait ekstrimisme. Pelakunya Farhad Jabar, remaja Iran yang baru berusia 15 tahun.

Di Yerusalem, seorang perempuan Palestina menusuk seorang pria Israel yang lantas menembak si perempuan hingga terluka. Serangan ini terjadi di Kota Tua Yerusalem. Keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit. Sementara bentrok pemuda Palestina dengan tentara Israel terjadi hingga Selasa 6 Oktober malam.

Sementara di Knoxville, Amerika Serikat, seorang bocah 11 tahun dikenakan dakwaan pembunuhan, setelah menembak seorang anak lain berusia 8 tahun. Korban ditembak di dada karena tak memperbolehkan pelaku melihat anak anjingnya.

Anak lelaki itu menembak korban yang merupakan tetangganya sendiri dari dalam rumah, menggunakan senapan ayahnya. Sebelum penembakan, anak lelaki itu diketahui pernah membully korban. (Dan/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya