Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Suharso Monoarfa, rupanya masih bimbang untuk memilih jagoannya dalam pekan ini di Sirkuit Motegi, Jepang. Dalam rangkaian seri MotoGP tahun ini, dua pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo bersaing ketat untuk menjadi juara dunia.
MotoGP 2015 hanya menyisakan empat balapan lagi dan sampai saat ini, tiga posisi teratas dalam klasemen diduduki oleh Valentino Rossi (263 poin), Jorge Lorenzo (249), dan Marc Marquez (184).
"Tiga orang itu kan bergiliran terus ya, Rossi, Lorenzo, Marquez. Kalau melihat MotoGP itu menjadi populer, mungkin karena Rossi atau Lorenzo," tutur Suharso usai rapat terbatas soal kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP 2017, Rabu (7/10/2015).
Advertisement
Baru saja Wantimpres melakukan rapat bersama direksi Sirkuit Sentul, beberapa kementerian, sejumlah elemen di olahraga otomotif seperti pembalap nasional Ananda Mikola dan Ketua IMI (Ikatan Motor Indonesia) Nanan Soekarna. Hasil pertemuan tersebut bakal dibawa kala menjamu Dorna Sports, promotor MotoGP pada 21 Oktober 2015.
"Kalau Rossi terkenal karena gaya menekuk kakinya itu. Dia menjadi trend setter untuk pembalap motor. Hanya karirnya sudah pendek," ucap Suharso.
Di GP Jepang Musim lalu, Lorenzo mengungguli Marquez dan Rossi yang harus puas finis di posisi dua dan tiga. Pada GP Jepang yang digelar Minggu (11/10/2015) akhir pekan ini, rekor cantik Lorenzo terancam tercoreng, karena Rossi tentu ingin naik podium demi menjauhi raihan poin rival terdekatnya tersebut. (Ris/Win)
Baca Juga:
Tiga Alasan Klopp Pas Tangani Liverpool