Liputan6.com, Jakarta - Sejak resmi menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso mengusulkan gagasan untuk mengubah sistem peradilan terhadap orang-orang yang terlibat tindak pidana narkotika. Di antaranya menyarankan agar pemerintah membangun rumah tahanan khusus bagi mafia narkoba di pulau terpencil agar terasingkan.
Buwas mengatakan, pemilihan lokasi pulau yang akan dijadikan penjara mafia narkoba merupakan hak Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly.
"Terserah nanti dari Menkumham. Kami (BNN) nggak boleh menentukan. Ya, kalau saya sih (usul) pulau terluar Indonesia. Jadi jauh dari mana-mana. Kalau dia kabur dengan berenang pun habis dimakan hiu," kata Budi Waseso di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu 7 Oktober 2015.
Menurut Budi Waseso, di mana pun pulau terluar itu yang terpenting dapat membuat para bandar dan pengedar narkoba 'mati kutu' selama di penjara. Di mana mereka terisolir, dalam arti tidak bisa menggunakan ponsel karena tidak ada sinyal telekomunikasi. Mereka juga tidak dapat mengetahui perkembangan informasi dan jauh dari orang-orang yang membantu mereka melancarkan bisnis haram tersebut.
"Saya inginnya mereka di pulau terluar. Pulau terluar di mana saja, terserah. Yang jelas kita (aparat penegak hukum) ini harus membuat terobosan baru. Satu-satunya mungkin dengan keterbatasan anggaran negara, ya kita lakukan di pulau," jelas pria yang akrab disapa Buwas ini.
Jenderal bintang tiga itu menyatakan, bentuk pembinaan di penjara pulau dapat dilakukan dengan outbound atau kegiatan rekreasi lainnya yang bertujuan mengembalikan para terpidana menjadi masyarakat kepada kehidupan sebelum mengenal narkotika.
"Dia (narapidana) di situ hanya dibentuk kembali seperti semula. Agar tidak terpengaruh narkoba lagi," tandas Buwas. (Sun/Ans)
Buwas Usul Bandar Narkoba Dipenjara di Pulau Terluar
Menurut Budi Waseso, di mana pun pulau terluar itu yang terpenting dapat membuat para bandar dan pengedar narkoba mati kutu dan terisolasi.
diperbarui 08 Okt 2015, 06:16 WIBKepala Kabareskrim Polri, Komjen Budi Waseso saat berkunjung ke SCTV Tower, Jakarta, Rabu (3/9/2015). Budi mengaku siap jika memang dirinya harus dicopot dari jabatan Kabareskrim (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Federal Oil Kembali Ungkap Peredaran Pelumas Palsu di Jawa Tengah
Timnas Indonesia Gagal Menang di 5 Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Akui Mulai Rasakan Tekanan
3 Alasan Timnas Indonesia Keok dari Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Debat Terakhir Pilkada Jakarta, Momen Perang Narasi dan Fokus Substansi
Mengenal Kawedanan Hageng Punakawan Datu Dana Suyasa, Penjaga Warisan Kesultanan Yogyakarta
Teror Suporter Timnas Indonesia Sempat Bikin Repot Jepang
Gempa Hari Ini Jumat 15 November 2024 Tiga Kali Guncang Cianjur dan Sukabumi
Timnas Indonesia Kalah dari Jepang, Erick Thohir: Saya Memohon Maaf
Koreografi Suporter Timnas Indonesia Getarkan Stadion Utama Gelora Bung Karno
Shin Tae-yong Ungkap Alasan Tak Masukkan Eliano Reijnders dalam Skuad Timnas Indonesia saat Hadapi Jepang dan China
Shin Tae-yong Bongkar Alasan Timnas Indonesia Keok dari Jepang: Buang Peluang di Babak Pertama
Timnas Indonesia vs Jepang Berakhir 0-4, Warganet Ucapkan Terima Kasih Meski Sedih