Liputan6.com, Medan - Dua kubu mahasiswa Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan bentrok di Jalan Ngumban Surbakti Medan Sunggal. Keributan itu dipicu kekalahan salah satu kubu dalam laga futsal.
Akibat peristiwa ini, kepolisian membubarkan sejumlah mahasiswa yang masih berkumpul di sana untuk mencegah bentrok susulan.
Tawuran antarmahasiswa universitas ini pecah pada Kamis (8/10/2015) dini hari. Puluhan personel Satuan Sabhara dikerahkan untuk memukul mundur mahasiswa Unika Santo Thomas ke kampus.
Imbauan polisi agar mahasiswa segera membubarkan diri tidak dihiraukan. Malahan, kumpulan mahasiswa ini membentuk blokade melempari barisan polisi yang memblokade Jalan Setia Budi, lokasi Kampus Unika. Pada peristiwa ini 3 orang yang diduga provokator dipisahkan dari kerumunan.
Tidak terima rekannya diamankan, mahasiswa melempar batu ke arah barikade polisi. Mencegah tindakan kian brutal, polisi sempat meletuskan tembakan peringatan ke udara serta membubarkan konsentrasi mahasiswa.
Tanpa diduga, ratusan mahasiswa kembali menyerbu polisi dan mobil patroli agar segera melepaskan rekan mereka yang diamankan. Hingga Kamis pagi, ratusan polisi masih melakukan penjagaan, mencegah kebrutalan dan serangan susulan antarkampus.
Pada peristiwa ini, salah satu jurnalis SCTV terkena lemparan batu di kepala dan terpaksa dibawa ke rumah sakit terdekat, guna mendapatkan perawatan. (Bob/Ans)*
Gara-Gara Futsal, Mahasiswa di Medan Bentrok
Hingga Kamis pagi, ratusan polisi masih melakukan penjagaan, mencegah kebrutalan dan serangan susulan antarkampus.
diperbarui 08 Okt 2015, 09:14 WIBIlustrasi tawuran mahasiswa.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gibran Ingin Proyek MRT Jakarta Fase 2A Glodok-Kota Selesai Tepat Waktu
Cek, Ini 5 Warna Lidah Tanda Penyakit
Terancam Ditendang Manchester United, Marcus Rashford Sudah Pikirkan Calon Klub Baru
NewJeans Tebar Pesona di Sampul Majalah Vogue Korea, Min Hee Jin Terlibat Jadi Direktur Kreatif
Berapa Banyak Lubang Hitam di Alam Semesta? Ini Jawabannya
Bacakan Pleidoi, Terdakwa Reza Jelaskan Awal Jumpa dengan Harvey Moeis
Yang Terjadi ketika Santri Kepercayaan KH Hasyim Asy'ari Ketahuan Berbohong, Karomah Wali
5 Siswa SMA 70 Jaksel yang Terlibat Pengeroyokan Dikeluarkan
Nikita Willy Ungkap Perawatan Wajahnya yang Tetap Glowing Saat Melahirkan Anak Kedua
Candi Cangkuang Garut, Situs Sejarah Simbol Keanekaragaman Budaya
Dishub Jakarta Bahas Wacana Kenaikan Tarif Transjakarta, Imbas Subsidi Dipangkas?
Penyebab Hidup Susah yang Jarang Disadari, Buya Yahya Ungkap Hal Mengejutkan