Liputan6.com, Jambi - Presiden Jokowi dipastikan batal melaksanakan kunjungan kerja ke Jambi. Padahal pemilik nama Joko Widodo itu akan memantau kebakaran lahan dan hutan serta kondisi kabut asap di sana.
Kepastian ini disampaikan protokol Istana, Yayat Hidayat saat menggelar jumpa pers di Bandara Sultan Thaha, Jambi. Yayat mengatakan kedatangan Jokowi di Jambi ditunda hingga Sabtu 10 Oktober 2015.
"Jadi, Sabtu Presiden take off ke Jambi, tinjau 2 titik (kanal block dan layanan kesehatan)," ujar Yayat di Jambi, Kamis (8/10/2015).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, Jokowi hari ini dijadwalkan mengikuti sejumlah kegiatan di Sumatera Barat. Sementara pada Jumat 9 Oktober 2015, Jokowi berkunjung ke Pulau Mentawai, Sumbar dan mengecek pembangunan jalur kereta api.
Baru pada Sabtu 10 Oktober 2015, sang Presiden menyambangi Jambi.
Ini bukan kali pertama Jokowi dijadwalkan mengunjungi Jambi. Pada September 2015, dia juga dijadwalkan menyambangi kota ini. Namun, karena kondisi kabut asap yang tebal dan tidak memungkinkan, kunjungan tersebut akhirnya dibatalkan.
Sebelumnya, Jokowi menyatakan akan mengunjungi sejumlah daerah di Sumatera yakni Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat. Kedatangannya ke 3 provinsi itu untuk memantau proses penanggulangan kebakaran hutan dan kabut asap yang semakin membuat warga menderita.
"Ini kita mau ke Riau, ke Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, di tempat-tempat yang ada asap," ujar Jokowi di sela-sela kunjungannya memantau proyek transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT) di Senayan, Jakarta.
Rencananya, selama berada di Jambi, Jokowi akan mengunjungi para penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang dirawat di rumah sakit. Serta mendatangi lokasi kebakaran hutan di Desa Pematang Buluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Di desa itu juga kini dibangun kanal blok untuk pemadaman kebakaran lahan dan hutan. (Ndy/Bob)
Advertisement