Sunat Turunkan Risiko Istri Kena Kanker Serviks

Risiko pasangan terkena kanker serviks menurun sebanyak dua puluh delapan persen jika suaminya disunat.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 08 Okt 2015, 21:30 WIB
Secara normal, komponen punggung di atas membentuk lengkungan-lengkungan alami yang membantu menjaga keseimbangan tubuh

Liputan6.com, Jakarta Sunat (khitan) yang dilakukan sedari kecil atau baru dilakukan di usia dewasa (sunat dewasa) tidak hanya menguntungkan bagi pria. Jika kelak menikah, risiko pasangan pria yang disunat bakal terkena kanker serviks pun berkurang sebesar dua puluh delapan persen.

"Karena salah satu manfaat dari sunat adalah mengurangi risiko human papillomavirus (HR-HPV) bagi wanita, yang selama ini kurang mendapat perhatian," kata Dr Muhammad Zaiem dari Rumah Sunatan dalam diskusi media Sunat Dewasa Adalah Kebutuhan Kesehatan di Graha Rumah Sunatan, Bekasi, Kamis (8/10/2015)

Seharusnya, lanjut Zaiem, pemerintah menginformasikan kepada masyarakat luas bahwa manfaat dari sunat itu dapat mengurangi risiko terjadinya kanker serviks. "Saya tidak pernah lihat ada iklannya yang menyebut sunat dapat mengurangi kanker serviks. Selama ini, untuk mengurangi risiko tersebut mengajak para wanita untuk vaksin. Sedangkan dulu hanya papsmear doang," katanya melanjutkan.

Zaiem menjelaskan, sunat (khitan) atau biasa disebut dengan sikurmsisi merupakan tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis.

"Sunat bukan lagi masalah agama. Karena sunat juga bagian dari kesehatan. Jika belum disunat sejak kecil, masih bisa dilakukan sunat dewasa," kata Zaiem menekankan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya