Liputan6.com, Jakarta - Hubungan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK sempat diterpa isu miring. Hubungan kedua petinggi negara itu diisukan tak harmonis lagi lantaran Jokowi dan JK berselisih pendapat.
Namun, isu tersebut nampaknya tak berpengaruh pada tingkat kepercayaan publik terhadap Jokowi-JK. Hal itu terlihat dari hasil survei Indo Barometer yang dilakukan pada 14-22 September 2015 di 34 provinsi di Indonesia.
Advertisement
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menjelaskan, hasil survei menunjukkan hubungan antarlembaga pemerintahan yang terbaik dalam kacamata publik adalah Presiden dan Wakil Presiden. Hal itu sekaligus membantah bahwa Jokowi-JK diisukan tengah berencana berjalan sendiri-sendiri.
"Jadi skor tertinggi justru hubungan terbaik antara Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla yakni sebesar 83,7%. Jadi di mata publik enggak benar itu isu-isu hubungan tak baik Presiden dan Wapres," ujar Qodari dalam pemaparan hasil survei 'Keberhasilan dan Kegagalan Setahun Pemerintahan Jokowi-JK' di Jakarta, Kamis (8/10/2015).
Sementara hubungan lembaga pemerintahan yang terendah justru diperoleh antara Presiden dengan DPR. Hubungan kepala negara dengan wakil rakyat dalam kacamata publik ini hanya memperoleh nilai 64.9%.
"Ini survei dengan jawaban terbuka. Jadi semua jawaban tidak kami konstruksikan. Ini jawaban terbuka dari masyarakat," ucap dia.
Kepuasan Publik Menurun
Kendati begitu, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi-JK menurun jika dibandingkan dengan kinerja 6 bulan pertama. Saat ini, Jokowi-JK telah memerintah selama 1 tahun.
Hasil survei yang dilakukan Indo Barometer menunjukkan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi menurun hingga 11,5%. Jika sebelumnya kepuasan publik terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebesar 57,5%, kini turun menjadi 46%.
"Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo saat ini sebesar 46%, yang tidak puas 51,1%. Jika dibandingkan dengan survei 6 bulan lalu, maka turun dari 57,5% menjadi 46%," terang Qodari.
Tak hanya itu, tingkat kepuasan publik terhadap Wapres JK juga menurun jika dibandingkan dengan hasil survei di semester awal. Saat ini JK hanya mendapatkan kepuasan publik sebesar 42,1%.
"Jika dibandingkan survei 6 bulan sebelumnya, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wapres Jusuf Kalla turun sebesar 11,2%. Yakni dari 53,3% kini menjadi 42,1%," lanjut dia.
Indo Barometer secara periodik setiap 6 bulan sekali melakukan survei untuk melihat evaluasi publik terhadap kinerja pemerintah. Survei ini dilakukan pada tanggal 14-22 September 2015 di 34 provinsi dengan jumlah responden 1.200 orang dan dengan margin of error sebesar 3,0%. (Ado/Ali)