Liputan6.com, Jakarta - PSMS Medan kembali harus menunggu pencairan hadiah Piala Kemerdekaan 2015. Padahal, sebelumnya Tim Transisi sudah menjanjikan akan melunasinya pada hari ini Kamis (8/10/2015).
"Hari ini tidak ada pembayaran, mereka (Tim Transisi) sudah menghubungi saya dan memastikan hadiahnya belum bisa dicairkan hari ini. Saya tanya kapan, mereka belum bisa memastikan kapan akan cair," jelas manajer PSMS, Andri Mahyar, saat dihubungi Liputan6.com.
Advertisement
Tim Ayam Kinantan berhasil menjadi juara Piala Kemerdekaan usai mengalahkan Persenga Ngawi 2-1 pada 13 September 2015. PSMS pun berhak mendapatkan hadiah Rp 1,5 miliar. Tapi, sudha hampir sebulan, hadiah itu tak kunjung diterima PSMS.
Namun bukan hanya itu, PSMS juga masih belum mendapatkan uang akomodasi dan panpel. Malah mereka harus membuat ulang laporan pertanggungjawaban mereka pada tim Transisi.
"Kalau soal uang Panpel, kita harus buat ulang laporannya. Karena mereka (tim transisi) menilai ada beberapa kesalahan. Ya kalau itu saya maklumi dan kita akan segera perbaiki," tambah Andri.
Sebelumnya dikabarkan salah satu kendala pemberian hadiah adalah belum cairnya dana dari pihak sponsor. Selaku Event Organizer (EO), Cataluna Sportindo, mengaku tidak bisa menekan pihak sponsor untuk segera mencairkan dananya.
Juru Bicara Kemenpora, Gatot S. Dewabroto, menjelaskan wewenang untuk mendorong pihak sponsor agar segera mencairkan dananya ada di tangan Tim Transisi. Pihak Kemenpora pun siap turun tangan jika dana hadiah belum cair hingga batas waktu yang telah ditentukan.
"Saat ini sedang diurus agar hadiah mereka bisa cair segera. Tidak enak juga mereka sudah bertanding dan turnamen sudah selesai dari September lalu, tapi belum menerima," ucap Gatot.(Ton/Ian)