Liputan6.com, Jakarta - Panitia Khusus Pelindo II telah dibentuk oleh DPR RI dan segera bekerja untuk mengawasi agar pengungkapan kasus Pelindo II bisa berjalan hingga tuntas.
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan Presiden Joko Widodo dan aparat penegak hukum haruslah menjalankan rekomendasi yang akan dihasilkan oleh Pansus Pelindo II yang sudah dibentuk anggota DPR RI.
"Ya gila ajalah kalau rekomendasi politik dari institusi negara tidak dilaksanakan. Ya anarki itu namanya, ya tanpa negara," kata Masinton di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis 8 Oktober 2015.
Dia mengungkapkan pansus nantinya juga memanggil Menteri BUMN Rini Soemarno untuk mengungkapkan segala dugaan penyimpangan baik aturan maupun pelanggaran hukum. Pansus tentunya juga akan memanggil Dirut Pelindo RJ Lino untuk menanyakan perpanjangan kontrak anak perusahaan Pelindo II yang diduga dipaksakan ke perusahaan asal Hongkong.
"Sudah dibentuk Pansus Pelindo II. Nanti di Pansus itu terbuka semua. Jadi segala bentuk penyimpangan, pelanggaran akan terungkap. Kami melakukan pemanggilan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam tata kelola PT Pelindo II, termasuk menteri-menterinya, Menteri BUMN," tutur Masinton.
"(RJ Lino) berkaitan ketenagakerjaan, pemecatan sepihak dan kesewenang-wenangan terhadap pekerja, terus soal dweling time dan lain-lain, termasuk penegakan hukum," lanjut dia.
Untuk itu, Masinton meyakinkan, Pansus saat ini tengah menyusun agenda untuk menentukan pihak mana yang dipanggil terlebih dahulu. Dia kembali menegaskan rekomendasi Pansus Pelindo 2 haruslah dijalankan. Sebab bukan tidak mungkin Pansus mengungkapkan fakta kasus yang tengah disidik penegak hukum.
"Dalam waktu dekat, kami menyusun agenda dulu siapa yang akan dipanggil. Kami belum tentukan, kami akan rapat pleno dulu di Pansus," tukas Masinton. (Bob/Ans)
Masinton: Rekomendasi Pansus Pelindo Tak Dilaksanakan, Ya Anarki
Presiden Joko Widodo dan aparat penegak hukum haruslah menjalankan rekomendasi yang akan dihasilkan oleh Pansus Pelindo II.
diperbarui 09 Okt 2015, 07:05 WIBSerikat pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) melakukan aksi pantomim di depan Gedung KPK, Jakarta, Selasa (22/9/2015). Mereka meminta pengusutan dugaan korupsi perpanjangan konsesi JITC oleh Pelindo II. (LIputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Menghilangkan Bau Jengkol Sebelum Dimasak: Perhatikan Tekniknya
Cara Kerja Septic Tank Biotech: Solusi Pengolahan Limbah Modern
Gigih dan Pantang Menyerah, 3 Zodiak Ini Akan Meraih Impian Mereka dengan Segala Cara
Cara Agar Story WA Tidak Buram: Panduan Lengkap Meningkatkan Kualitas Status WhatsApp
Kementan Buka Lowongan Petani Milenial 2024 Gaji Rp 10 Juta per Bulan, Daftar di Link Ini
Kementerian Dicatut Bagikan Bantuan, Simak Daftarnya
Tarot Minggu Ini: Fleksibel Terhadap Rencana yang Telah Dibuat
Siap-siap Sambut Trademark Market 2024 Vol.2 di Akhir Pekan, Wadah Eksis Brand Lokal Terkurasi
Mengenal Paslon Pilgub Papua 2024, Berikut Profil dan Partai Pengusungnya
Jadwal Liga Champions, Rabu 27 November 2024: Siaran Langsung SCTV dan Vidio
Kata Kemlu RI soal Kecelakaan Maut yang Tewaskan 7 WNI di Malaysia
26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku Hari Ini Selasa 26 November 2024, Yuk Cek!