Liputan6.com, Jakarta - Tak tahan terkurung pekatnya kabut asap yang selama 2 bulan lebih bertahan di Jambi, sebagian warga mengungsi ke beberapa kota di Pulau Jawa. Salah satu warga yang mengungsi adalah Suratman (39).
Suratman yang sehari-hari bertugas sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Pemkab Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) memilih mengungsikan istri dan ketiga anaknya untuk sementara waktu di rumah orang tuanya di Sragen, Jawa Tengah.
"Saya kasihan akan kondisi istri dan anak-anak. Apalagi anak-anak saya masih kecil. Daripada tiap hari menghirup asap kotor, saya memilih mengungsikan mereka ke rumah orang tua sementara waktu menunggu kondisi asap membaik," ujar Suratman kepada Liputan6.com, Jumat (9/10/2015) pagi ini.
Menurut dia, anaknya yang pertama berumur 9 tahun. Kemudian anak kedua baru berumur 5 tahun, sedangkan yang ketiga baru berumur 9 bulan. "Anak yang pertama sudah masuk SD, sering diliburkan karena kabut asap. Sudah hampir dua pekan di Sragen," kata warga Tanjabtim itu.
Suratman menambahkan, kondisi asap di Jambi sejak Kamis 8 Oktober 2015 cukup berkurang usai diguyur hujan cukup lebat. Dia berharap hujan akan terus mengguyur, sehingga asap menjadi hilang dan dia bisa berkumpul kembali dengan keluarga tercinta.
Hal senada diungkapkan Dede (40), salah seorang warga Jambi yang sehari-hari bekerja di salah satu perusahaan perkebunan di provinsi itu. Dia sudah mengungsikan kedua anaknya yang masih balita ke rumah orang tuanya di Bekasi, Jawa Barat, hampir satu bulan ini.
"Saya khawatir pekatnya kabut asap berdampak pada kesehatan anak saya. Meski berat harus berpisah, terpaksa saya ungsikan ke rumah orang tua selama beberapa waktu menunggu kondisi asap hilang," kata Dede.
Rabu 7 Oktober 2015 malam, sejumlah wilayah di Provinsi Jambi sempat diguyur hujan cukup lebat. Turunnya hujan sedikit membuat lega warga karena pekatnya asap yang kotor berwarna kekuningan sudah berubah putih, meski masih pekat.
Pekatnya kabut asap ini menyebabkan rencana kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin kembali tertunda. Ini merupakan ketiga kalinya Jokowi gagal ke Jambi untuk memantau penanganan kebakaran hutan dan lahan serta penderita ISPA.
Rencananya, Presiden Jokowi Sabtu besok baru akan tiba di Jambi menggunakan helikopter setelah terlebih dahulu berkunjung ke Pulau Mentawai di Sumatra Barat. (Bob/Ans)*
Tak Tahan Kabut Asap, Warga Jambi Pilih Ngungsi ke Pulau Jawa
Hujan sedikit membuat lega warga karena pekatnya asap berwarna kekuningan sudah berubah putih, meski masih pekat.
diperbarui 09 Okt 2015, 07:51 WIBKondisi sesak kabut asap ini sudah cukup lama mengganggu aktivitas keseharian warga.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hadiri Gebyar Budaya Adat, Cagub Husain Serukan Pesan Damai di Pilkada Malut
Berusaha Bebas, Praperadilan Tersangka Korupsi BNI Rp46,6 M Kandas di Pengadilan
Mitra Distribusi Penjualan, BRI Beri Kemudahan Investasi Sukuk Tabungan ST013 Lewat BRImo
Ngeri Banget, Ada Ular Ngumpet di Kolong Mobil
Bukan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia yang Ditangguhkan, Tapi Jadwal Yudisiumnya
Catat, Ini Rute Khusus Menuju Lokasi Debat Terakhir Pilgub Jakarta 2024
Investasi Sukuk Tabungan ST013 Lebih Mudah dan Aman Lewat BRImo, Begini Panduannya!
Sistem Peredaran Darah Adalah Mekanisme Vital Tubuh: Fungsi, Komponen, dan Gangguan
Hasil Kumamoto Masters 2024: Fajar/Rian Tantang Pasangan Tuan Rumah di Final
Egi-Syaiful Komitmen Beri Beasiswa untuk 100 Anak Lampung Selatan Tiap Tahun
Lexus Feast Kembali Digelar, Hidangkan Pengalaman Kuliner Mewah dengan Konsep No Waste
Desa Wisata Jatiluwih dan Wukirsari Sabet Gelar Best Tourism Village 2024 dari UN Tourism