Liputan6.com, Jakarta Sriwijaya FC akan berhadapan dengan Arema Cronus di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (10/10/2015). Laskar Wong Kito hanya butuh hasil imbang 0-0 untuk melaju ke babak final setelah di leg pertama mampu mengimbangi Singo Edan 1-1.
Meski demikian, Pelatih Arema Benny Dolo meminta timnya tidak tergoda untuk tampil bertahan. Sebab strategi negatif tersebut justru berpotensi membuat permainan Patrich Wanggai dan kawan-kawan bertantakan.
Advertisement
"Saya menekankan pada anak-anak bahwa hasil seri kemarin jangan dianggap enteng lalu membuat pemain lengah dan terlena sehingga tampil bertahan dan bertahan. Itu tidak ada, karena harus seimbang, " ujar Benny Dolo, Jumat (9/10).
Bendol juga mengingatkan bahwa dirinya bukan satu-satunya penentu keberhasilan SFC. Menurutnya, pemain justru lebih banyak berperan di lapangan daripada dirinya. "Bendol itu bukan yang menentukan," kata Benny.
"Bendol itu hanya merangkai taktik. Bendol juga tidak bermain di lapangan, tapi mereka para pemain yang menentukannya. Jadi ini kesempatan bagi anak-anak untuk menunjukkan kemampuannya," sambung pria mantan pelatih Persita Tangerang itu.
SFC sebenarnya menjadi tuan rumah pada leg kedua babak semifinal Piala Presiden akhir pekan ini. Namun kabut asap yang menyelimuti Palembang belakangan ini memaksa Laskar Wong Kito mengungsi ke Solo. Meski tidak tampil di kandang sendiri, Bendol berharap pasukannya tetap memiliki kepercayaan diri saat bertempur dengan Singo Edan. (Rco)