Liputan6.com, Cambridge - Beberapa orang pencuri melakukan penjarahan nekat di toko sepeda. Tidak tanggung-tanggung, mereka mengenakan atribut pengendara sepeda profesional. Jersey bahan lycra, lengkap dengan helm dan sepatu bersepeda.
Tanpa mengundang curiga pemilik toko, mereka pun berhasil mengambil sepeda yang dipajang di dinding, dan kabur dari toko.
Advertisement
Polisi merilis foto-foto hasil rekaman CCTV yang memperlihatkan dua pria sebagai tersangka. Seorang saksi mata mengaku melihat dua sepeda seharga 4300 euro (Rp. 65,3 juta) dicuri dari toko Station Cycles, Cambridge. Insiden terjadi tanggal 11 September 2015.
Menurut polisi, tak jarang terjadi kasus seorang pencuri mengenakan pakaian bersepeda untuk mencuri sepeda di kota historik tersebut-- kota yang dikenal sebagai ibukota pengendara sepeda di Inggris. Di kota ini, ada 11.000 sepeda tercuri dalam lima tahun terakhir.
Satgas kini diatur oleh kepolisian Cambridgeshire untuk menangkap para pencuri, yang bertanggung jawab atas 20 persen tindak kejahatan di kota ini.
Seorang jubir dari Station Cycles mengungkapkan kepada Daily Mail: "Mereka masuk, dan terlihat seperti atlet sepeda sungguhan. Staf kami mengira mereka anggota komunitas pesepeda."
"Sepeda yang dicuri seharga 2.800 (Rp. 42,5 juta) dan 1.500 euro (Rp. 22,8 juta). Kami ingin menyampaikan pesan ke toko sepeda lainnya bahwa pencurian ini benar-benar terjadi."
Sersan Chris Horton, yang merilis informasi untuk melacak para pencuri, mengaku bahwa para kriminal mengenakan jersey pesepeda dan helm untuk berbaur dengan lingkungan di sekitarnya.
"Ini tidak terjadi setiap hari, namun sudah jelas ini mengundang curiga, kita harus mengidentifikasi kedua pelaku dan berbicara kepada mereka mengenai laporan ini."
Satgas yang akan meringkus pelaku tindak kejahatan pencurian sepeda ini melibatkan representatif dari kepolisian Cambridge, kepolisian British Transport, dewan kota Camdridge, grup kampanye sepeda, peritel, dan Universitas Cambridge.
Bukan hanya penduduk biasa, bahkan supermodel Lily Cole juga pernah menjadi korban. Sepeda Princess Sovereign Pashley miliknya yang bernilai 600 euro dicuri saat ia masih menjadi murid jurusan Sejarah Seni di Universitas Cambridge. (Ikr/Rcy)