Jack Black Buka Suara Soal Kematian Kakak Pecinta Sesama Jenis

Jack Black membeberkan cerita masa kecilnya, dua orang kakaknya adalah pecinta sesama jenis.

oleh Sylvia Puput Pandansari diperbarui 09 Okt 2015, 20:30 WIB
sumber foto: us Magazine

Liputan6.com, Los Angeles Seorang kakak adalah salah satu faktor yang mempengaruhi bagian tertentu adiknya. Begitulah yang dirasakan Jack Black yang tumbuh bersama dua orang kakak, seorang laki-laki dan yang lain perempuan, yang semuanya adalah pecinta sesama jenis. Hal itu sangat mempengarui pandangannya akan pilihan musik misalnya.

"Aku punya dua orang saudara penyuka sesama jenis. Kakak perempuanku, Rachel, dan kakak laki-lakiku, Howard," kata Jack pada us Magazine, Jumat (9/10/2015).

Jack Black. (dok. Collider)

Tetapi lebih jauh dari itu, Jack menceritakan masa kecilnya yang kelam tentang kehilangan orang yang dicintainya itu. Kakak laki-laki Jack, Howard meninggal karena AIDS pada usia 31 tahun, sudah 25 tahun yang lalu.

"Kehilangan seorang anggota keluarga adalah hal terburuk yang dapat kubayangkan saat itu," ujar aktor Goosebumps itu.

sumber foto: Dailymail.co.uk

Pemeran `School of Rock` itu lebih jauh bercerita tentang saat sebelum dan setelah kematian Howard, keduanya berat. Pasalnya, orangtua Howard bercerai ketika usia Jack masih 10 tahun, setelah itu menyusul tewasnya Howard. Tak tahan, Jack yang masih 14 tahun itu berjuang melawan stres dan ketidaktahuannya sampai pada akhirnya ia menyerah pada obat-obatan terlarang.

"Aku ingat banyak sekali beban kala itu. Aku sendiri tak kuasa menahan semuanya, aku punya ketergantungan pada kokain dan juga bergaul dengan orang-orang bermasalah. Aku takut pergi ke sekolah karena salah satu dari mereka mengancam membunuhku," kenang Jack.

sumber foto: Dailymail.co.uk

Pemeran `School of Rock` itu lebih jauh bercerita tentang saat sebelum dan setelah kematian Howard, keduanya berat. Pasalnya, orangtua Howard bercerai ketika usia Jack masih 10 tahun, setelah itu menyusul tewasnya Howard. Tak tahan, Jack yang masih 14 tahun itu berjuang melawan stres dan ketidaktahuannya sampai pada akhirnya ia menyerah pada obat-obatan terlarang.

"Aku ingat banyak sekali beban kala itu. Aku sendiri tak kuasa menahan semuanya, aku punya ketergantungan pada kokain dan juga bergaul dengan orang-orang bermasalah. Aku takut pergi ke sekolah karena salah satu dari mereka mengancam membunuhku," kenang Jack.(Put/Feb)

sumber foto: Dailymail.co.uk

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya