Liputan6.com, Jakarta - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Gozali, mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera membongkar tuntas kasus dugaan suap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, Sumatera Utara.
Gozali berharap penuntasan kasus tidak berhenti sampai pada pengacara senior OC Kaligis, yang juga mantan Ketua Mahkamah Partai Nasdem.
"Saya percaya terhadap proses penegakan hukum yang sedang dilakukan KPK. Kita dukung penuh semoga tidak ada hambatan-hambatan psikologis maupun struktural," kata Gozali di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (9/10/2015).
Menurut Gozali, dalam kasus yang melibatakan gubernur Sumatera Utara dan istri muda ini, terdapat dua kasus berbeda di dalamnya, yakni kasus suap hakim PTUN Medan dan kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial Pemerintah Provinsi Sumut, yang menurutnya tidak lepas dari kepentingan Partai Nasdem.
"Terlebih di persidangan kasus suap hakim PTUN Medan di Pengadilan Tipikor, beberapa nama petinggi Nasdem turut disebut-sebut," papar Gozali.
Diduga ada proses lobi-lobi untuk mengamankan kasus dana bansos Pemprov Sumut di Kejagung melalui pertemuan di Kantor DPP Nasdem. Hal itu diungkapkan Evi Susanti, istri kedua Gubernur Sumut nonaktif Gatot Pujo Nugroho dalam BAP-nya.
Dalam BAP disebut ada pertemuan antara Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, OC Kaligis, Gatot dan Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi yang membahas islah antara Gatot dan Erry.
"Sebabnya, pihak Erry disebut-sebut yang melaporkan dugaan korupsi bansos Pemprov Sumut ke Kejagung. Erry, selain menjabat sebagai Wagub merupakan Ketua DPW Nasdem Sumut," imbuh Gozali.
Kabarnya, lanjut Gozali, pertemuan di Kantor Nasdem sesuai dengan yang disampaikan Evi, sebagai tindaklanjut untuk meminta tolong Surya Paloh agar menekan Kejagung yang dipimpin HM Prasetyo.
"Prasetyo sendiri saat diangkat sebagai Kejagung merupakan petinggi Partai Nasdem," sambung dia.
Gozali menekankan, KPK harus berlaku adil dalam penegakan hukum korupsi bagi setiap warga negara. Lembaga antirasuah itu diminta harus tetap independen dan profesional tanpa pandang bulu dalam memberantas korupsi.
"Jangan karena ini diduga melibatkan pengusaha besar, parpol yang sedang naik daun, lalu prosesnya jadi terhambat," tandas Ghozali. (Dms/Ali)
Soal Kasus Suap PTUN Medan, PPP Minta KPK Jangan Tebang Pilih
Disebutkan dalam BAP ada pertemuan antara Ketum Nasdem Surya Paloh, OC Kaligis, Gatot Gatot Pujo Nugroho dan Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi
diperbarui 09 Okt 2015, 21:04 WIBTerdakwa kasus suap tiga hakim dan panitera PTUN, OC Kaligis saat mengajukan keberatan dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (1/10/2015). Sidang menghadirkan Evy Susanti sebagai saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Top 3 Islami: Menurut Gus Baha Gelar Hajatan Itu Haram, Ini Alasannya
Cuaca Hari Ini Sabtu 23 November 2024: Jakarta Pagi Hingga Malam Berawan dan Berawan Tebal
Ford Ungkap Tiga Produk Barunya di GJAW 2024, Ada yang Harga Rp 1,3 Miliar
7 Tips Raih Kesuksesan Sebelum Usia 30 Tahun
3 Resep Cheesecuit, Kreasi Biskuit untuk Piknik di Akhir Pekan
Laporan Bybit dan Blocks Scholes Sambut Donald Trump sebagai Presiden Kripto AS
Tips Rajin Belajar: Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Semangat dan Prestasi Akademik
Menikmati Keindahan Lubuak Ranting, Hidden Gem di Tanah Minang
Wamenpora Taufik Hidayat Semringah Kejuaraan Renang Antarklub 2024 Diikuti 900 Atlet Muda
RMK Energy Muat 7,5 Juta Ton Batu Bara hingga Oktober 2024
Turunkan BB Secara Alami dengan Madu dan Jahe, Terbukti Cepat!
23 November 1859: Lahirnya Koboi Legendaris Billy the Kid