Liputan6.com, Banyuwangi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi saat ini terus mengembangkan budaya lokal berupa batik untuk mengangkat potensi daerah. Dan kali ini Banyuwangi menyuguhkan Batik On the Pedestrian, yang mengandalkan trotoar Taman Blambangan sebagai tempat catwalk.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa membuat pagelaran berkualitas tidak harus ditempat yang mewah. Di trotoar pun asalkan nyaman bisa menjadi media yang prestis untuk memamerkan potensi daerah.
Advertisement
"Ini sekaligus sebagai cara kami untuk memberikan ruang publik yang nyaman bagi masyarakat. Melalui even ini kami juga ingin membuat industri batik daerah terus bergairah," tutur Anas kepada wartawan di Banyuwangi, Jumat (9/10/2015).
Anas menambahkan even yang menjadi rangkaian Banyuwangi Batik Festival 2015 ini juga untuk lebih membumikan kekayaan batik di tengah masyarakat.
"Banyuwangi sekarang punya sedikitnya 52 motif batik. Dengan ajang ini, batik bisa menjadi gaya hidup sehari-hari masyarakat," harap Anas.
Dalam acara Batik On the Pedestrian, sebanyak 170 peserta membawakan busana batik hasil desain sendiri maupun hasil kolaborasi dengan desainer lokal. Mereka pun berlenggak-lenggok di atas catwalk sepanjang 350 meter yang terbagi atas kategori anak yang membawakan tema busana kasual, remaja dengan tema busana pesta dan dewasa yang membawakan busana kerja. (Dian Kurniawan/fei)