Liputan6.com, Kuala Lumpur - Hari itu, 10 Oktober 2007 menjadi yang begitu bersejarah bagi Malaysia. Seluruh rakyat negeri jiran sungguh berbangga pada sosok Sheikh Muszaphar Shukor. Ia menjadi orang Malaysia pertama yang berhasil mencapai luar angkasa, mengukir histori.
Semua ini berawal dari kerja sama antara pemerintah Malaysia dan Rusia. Orang Malaysia bergabung dengan pesawat antariksa Rusia, Soyuz TMA, sebagai bagian dari perjanjian jual beli 18 jet tempur Rusia oleh Malaysia.
Dalam program angkasawan, Rusia membuka pendaftaran bagi warga negara Malaysia untuk menjadi astronot. Kala itu, peminatnya begitu membludak. Ada 11 ribu warga Malaysia yang melamar.
Setelah melalui beberapa proses seleksi, akhirnya terpilih dua orang, yakni Sheikh Muszaphar Shukor dan Faiz Khaleed. Mulai pertengahan 2006, dua calon astronot itu menjalani pelatihan di Pusat Antariksa Yuri Gagarin, Kota Star, Moskow, selama 18 bulan.
Berbagai latihan yang cukup berat dijalani Sheikh Muszaphar dan Faiz Khaleed, termasuk beradaptasi dengan cuaca super dingin dan penempaan mental. Namun pada akhirnya, hanya Sheikh Muszaphar yang berangkat ke luar angkasa berdasarkan pertimbangan pemerintah kedua negara.
Tepat 10 Oktober itu, Sheikh berangkat ke luar angkasa menggunakan pesawat Soyuz TMA-11 bersama komandan Yury Malenchenko dari Rusia dan teknisi penerbangan Peggy Whitson dari Amerika Serikat.
Perjalanannya ke luar angkasa saat itu bertepatan dengan bulan Ramadan. Namun demikian, Sheikh Muszaphar tetap menjalankan ibadah puasa di luar angkasa, tepatnya di Stasiun Angkasa Internasional (ISS). Salat pun tak ketinggalan.
Dalam kesempatan itu, Sheikh Muszaphar pun menjadi muslim pertama yang mengobservasi suasana luar angkasa saat Ramadan. Di antariksa, ia mengikuti buku panduan bertajuk 'Guidelines for Performing Islamic Rites at the International' yang dirangkai dari pemikiran 150 ulama dan ilmuwan.
Sheikh Muszaphar yang dikabarkan berdarah Minang tersebut mengaku menjalani ibadah salat dengan tayamum terlebih dahulu dengan memanfaatkan debu pada dinding tembok ISS. Salatnya pun menghadap Kabah di Mekah.
Dalam wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency (AA), pria lulusan Kasturba Medical College India dan University Kebangsaan Malaysia itu mengaku sempat mendengar suara yang diyakini mirip azan.
"Setiap orang yang berkesempatan ke luar angkasa akan merasakan sebuah keajaiban. Selama perjalananku yang bertepatan dengan Ramadan, aku seperti mendengar suara azan di Stasiun Luar Angkasa Internasional," ujar dia.
Seperti dimuat laman Britannica, misinya ke luar angkasa berjalan mulus. Selain beribadah, Sheikh Muszaphar juga berhasil merekam aktivitas sehari-hari lainnya di ISS. Astronot Malaysia itu pada akhirnya kembali ke Bumi pada 21 Oktober 2007. Pria itu menjadi selebritis di Malaysia karena keberhasilannya mengharumkan negara.
Tak bisa dimungkiri, Malaysia sudah terlebih dahulu mengirimkan utusannya ke luar angkasa. Tapi Indonesia tak mau kalah. Rizman A Nugroho, pria asal Belitung itu akan menjadi orang pertama Indonesia yang ke luar angkasa. Dia berangkat ke antariksa menaiki pesawat canggih XLOR Lynx Mark II pada Desember 2015 mendatang.
Sejarah lain mencatat pada 10 Oktober 1986, gempa bumi berkekuatan 7,5 skala Richter menghancurkan Kota San Salvador, El Salvador. Akibatnya, sekitar 1.500 orang tewas. 10 Oktober 1997, pesawat maskapai Austral Airlines dengan nomor penerbangan DC-9-32 kecelakaan dan meledak, mengakibatkan 74 orang tewas. (Ras/Ans/Mar)
Advertisement