Alasan Anda Harus Sering Mengganti Sarung Bantal di Rumah

Bantal juga merupakan barang di rumah yang menjadi sarang bakteri dan binatang-binatang kecil lainnya. Anda harus sering mengganti sarungnya

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 13 Okt 2015, 19:45 WIB
Hati-hati bantal dan guling yang kotor bisa menyebabkan jerawat | via: http: i.huffpost.com

Liputan6.com, Jakarta Ketika orang banyak membicarakan betapa kotornya karpet sehingga Anda harus sering membersihkannya, bantal seringkali luput dari perhatian. Padahal bantal juga merupakan barang di rumah yang menjadi sarang bakteri dan binatang-binatang kecil lainnya. Fakta ini sungguh mengerikan ketika mengingat bantal kerap kali menempel pada wajah Anda sepanjang malam.

Kotoran, minyak, sel kulit mati yang terperangkap pada bantal dapat memicu timbulkan jerawat. Tungau, binatang yang masuk ke dalam keluarga laba-laba juga dapat bersarang di sana dan memicu reaksi alergi untuk sebagian orang.

“Anda tidak dapat melihat mereka, tetapi mereka ada pada bantal,” ujar Mark R Neustrom, pakar alergi dan asma dari Kansas, Amerika Serikat seperti dikutip dari Huffington Post pada senin (12/10/2015).

Sarung bantal perlu sering-sering diganti agar tungau tidak jadi bersarang di sana. Pakar desain interior Robin Wilson menyarankan untuk mencuri sarung bantal setiap 3 minggu sekali. Bantal pun juga perlu dibersihkan paling tidak setiap 3 bulan.

Bantal yang terbuat dari bahan sintetis dapat dicuci dengan menggunakan mesin. Namun, untuk bantal yang terbuat dari bulu, Anda bisa mencucinya dengan cara dry clean.

Bila Anda termasuk orang yang memiliki alergi dengan debu atau tungau, maka bantal sebaiknya diganti setiap 6 bulan sekali. Namun jika Anda tidak terlalu sensitif, maka mengganti bantal setiap 3 tahun sekali masih lah wajar.

 

(Uno)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya