Liputan6.com, Bengkulu - 70 Jerat harimau ditemukan di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Bengkulu. Puluhan jerat ini diduga ditebar para pemburu liar yang bertujuan menangkap dan memperjualbelikan hewan buas bernama Latin Sumatrae panthera tigris.
Temuan ini berdasarkan investigasi bersama kelompok peduli hewan dan tumbuhan internasional atau Flora dan Fauna Internasional (FFI) bersama pihak TNKS.
Manajer Program FFI wilayah Kerinci, Debora J Martyr mengatakan, dari bentuk dan komposisi jerat yang ditemukan, jelas merupakan alat yang dipasang untuk menjerat harimau.
"Kami menemukan 70 jerat harimau yang dipasang para pemburu, angka itu terus bertambah setiap tahun. Ini disebabkan oleh banyak faktor di antaranya harga harimau yang mulai mahal dan mulai menipisnya jumlah harimau sumatera, ini cukup membahayakan," ujar Debora di Bengkulu, Sabtu 10 Oktober 2015.
Kondisi ini, kata dia, membuat lembaganya dan petugas TNKS terus meningkatkan pengawasan, terutama dalam bentuk patroli hutan.
Perdagangan harimau sumatera melibatkan masyarakat lokal, namun ditampung oleh penadah dan dijual ke luar negeri terutama China dan Vietnam. FFI, lanjut dia, juga telah memiliki kerja sama dengan 4 kapolda yang wilayahnya berada dalam kawasan TNKS, yakni Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat.
"Kerja sama ini guna mempercepat penyelidikan dan penyidikan kejahatan sindikat penjual harimau lintas wilayah," tambah Debora.
Banyaknya temuan jerat harimau yang dipasang pemburu di wilayah TNKS diakui pula oleh 8 warga Inggris. Mereka menjelajah kawasan itu guna mengumpulkan penggalangan dana bagi penyelamatan harimau Sumatera dan TNKS.
"Kami menemukan beberapa jerat harimau di sepanjang perjalanan kami di TNKS, hal itu membuat kami menangis," tutur Heyley Potter dari Woburn Safari Park.
8 Turis asal Inggris itu menjelajahi Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Provinsi Bengkulu, dalam rangkaian pengumpulan dana bagi penyelamatan wilayah itu dan harimau sumatera.
Mereka adalah Rebbeca Willers, Sarah Forsyth dari Colchester Zoo, Hayley Poter dari Woburn Safari Park, Cheryl Midgeley dari Linton Zoo, Lyn Whitnal, Olivia Walter dari Wildlife Vets International, Charlotte Corney dari Isle of Wight Zoo dan Clive Barwick dari Colchester Zoo. (Ans/Bob)
70 Jerat Harimau Sumatera Ditemukan di TN Kerinci Seblat Bengkulu
Temuan ini berdasarkan investigasi bersama kelompok Flora dan Fauna Internasional (FFI) bersama pihak TNKS.
diperbarui 11 Okt 2015, 11:32 WIBPara aktivis dari Flora dan Fauna Internasional (FFI) melakukan investigasi penyelamatan harimau sumatera di Taman Nasional Kerinci Seblat, Bengkulu. (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo Putro)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fakta Unik Juhu Singkah, Kuliner Kalimantan Terbuat dari Rotan
Kisah Delle Lumba-Lumba Laut Baltik yang Hobi Berbicara Sendiri
Bolehkah Terima Amplop Serangan Fajar Pilkada 2024? Buya Yahya Menjawab
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Barcelona vs Brest, Sparta Praha vs Atletico Madrid
Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan
Link Live Streaming Liga Champions di Vidio, Rabu 27 November 2024: Sporting CP vs Arsenal, Manchester City vs Feyenoord
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Slovan Bratislava vs AC Milan, Inter Milan vs RB Leipzig
3 Pemain yang Wajib Direkrut Ruben Amorim buat Tambal Kelemahan Manchester United
Siap Hadapi Tsunami, Kemadang Wakili DIY dalam Simposium Tsunami Dunia
7.125 Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada Serentak di Lamongan
Sehari Jelang Pencoblosan, KPUD Garut Musnahkan Ratusan Surat Suara Pilkada 2024 yang Rusak
Hujan Diprediksi Guyur Lampung Saat Pilkada 2024, BMKG Minta Warga Waspada