Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menggandeng PT Indomarco Prismatama selaku pemilik jaringan minimarket Indomaret untuk meningkatkan penjualan elpiji non subsidi.
Vice President Gas Domestik Pertamina B. Trikora Putra, mengatakan pada awal Januari 2015 Indomaret telah berhasil menjual sekitar 1.500 tabung elpiji bersubsidi dan non subsidi per bulan. Penjualan tersebut meningkat dua hingga tiga bulan terakhir ini, Indomaret mampu menjual 1.600 lebih tabung per bulannya.
"Kerja sama kita dengan pihak Indomarco sudah berjalan selama 14 tahun, penjualan yang dilakukan pihak Indomaret pun sangatlah potensial bagi Pertamina. Kerjsama kali ini berlaku selama 3 tahun dan akan terus diperbaharui untuk dilakukan perpanjangan,” kata Trikora, seperti yang dikutip dari situs resmi Pertamina, di Jakarta, Minggu (11/10/2015).
Advertisement
Kerja sama ini juga menjadi momen bagi Pertamina yang akan segera meluncurkan produk baru elpiji non subsidi Bright Gas 5,5 kg. Sehingga PT Indomarco bisa turut berkontribusi dalam mengembangkan pangsa pasar produk elpiji non subsidi tersebut.
SVP Non Fuel Marketing Pertamina, Taryono mengatakan, kerjasama dengan Indomaret telah dirintis sejak 2005 hingga saat ini perkembangan penjualan yang dilakukan oleh pihak Indomaret sangatlah potensial mengingat outlet Indomaret cukup banyak dan tersebar diseluruh Indonesia.
“Peran Indomarco sangat bagus karena kami terbantu mengalami peningkatan penjualan LPG tahun ini sebesar 6,5 persen. Ketersediaan elpiji di Indomaret juga sangat membantu konsumen untuk memperoleh elpiji di saat hari raya di mana banyak pangkalan elpiji yang tutup,” tutur Taryono.
Selain itu, PT Pertamina (Persero) sedang mempersiapkan peluncuran varian baru elpiji non subsidi ukuran 5,5 kilogram (kg) yang ditujukan untuk kaum hawa.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, saat ini elpiji yang akan dibungkus dengan tabung warna-warni tersebut masih dipersiapkan untuk diluncurkan ke masyarakat.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengungkapkan, persiapan yang dilakukan Pertamina adalah menyediakan pasokan dan sistem penyaluran elpiji yang ukuran tabungnya lebih kecil dari tabung elpiji non subsidi 12 kg tersebut.
"Kami masih persiapkan volume produk dan jalur distribusinya," tutup Wianda. (Pew/Zul)