Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dari 51 LSM menggelar aksi damai setop kejahatan seksual di silang Monas, Jakarta Pusat. Aksi ini mengkampanyekan penghapusan kekerasan terhadap anak perempuan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (11/10/2015), peringatan Hari Anak Perempuan Internasional yang jatuh hari ini menjadi momentum bagi seluruh elemen masyarakat, di tengah tindak kekerasan dan kejahatan seksual yang terjadi terhadap anak di bawah umur.
Advertisement
Dalam aksi ini, Satgas Perlindungan Anak proklamasi Indonesia mengimbau pemerintah membuat peraturan tentang perlindungan anak yang lebih implementatif.
Pemerintah juga harus terus menerus mengingatkan masyarakat, akan darurat kejahatan seksual terhadap anak.
Kejadian demi kejadian mendorong para orang tua memberi pemahaman kepada anak-anaknya, terutama saat menghadapi orang asing maupun ajakan dari orang dekat.
Dari data Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI, selama 4 tahun terakhir, kasus kejahatan anak di Indonesia masih sangat tinggi. Dan diatas 50 persen kasus kekerasan adalah kejahatan seksual terhadap anak-anak.
Kasus yang masih hangat dibicarakan, penemuan mayat bocah di dalam kardus di Kalideres. Kondisi ini kian menegaskan, bila darurat kejahatan seksual anak harus menjadi perhatian utama seluruh masyarakat. (Nda/Ali)