Jokowi Ingin Semua Bandara di RI Terhubung Kereta

Jokowi menyebut, alternatif transportasi itu bisa kereta api, bisa LRT (light rail transit), atau trem, tergantung kotanya.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 11 Okt 2015, 15:10 WIB
Presiden Joko Widodo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, nantinya semua airport atau bandar udara (Bandara) di Indonesia bakal punya transportasi publik berbasis kereta. Jokowi menyebut, nantinya bandara bisa dilengkapi dengan transportasi seperti kereta api, kereta api ringan atau trem.

Jokowi menyebut, alternatif transportasi itu bisa kereta api, bisa LRT (light rail transit), atau trem, tergantung kotanya.

Untuk Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Jokowi mengatakan akan dilengkapi dengan kereta api, sehingga akan ada akses alternatif dari dan menuju bandara. Jokowi ingin, semuanya rampung di tahun depan.

“Untuk tahun depan Insha Allah saya kira sudah selesai, dari stasiun ke kota, di sini dari stasiun di sini menuju bandaranya dengan sky bridge. Semuanya sudah terencana tahun depan, Insha Allah rampung,” tutur Jokowi saat kunjungan ke Bandara Minangkabau, Padang, Sumatera Barat seperti dikutip dari laman resmi Sekretaris Kabinet, Minggu (11/10/2015).

Bukan hanya Padang, menurut Presiden Jokowi, pembangunan rel kereta api dari kota Jakarta menuju Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, juga akan selesai tahun depan.

Sementara itu Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan yang mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan itu mengatakan, sejauh ini pembangunan rel kereta di Bandara Internasional Minangkabau tidak menemui kendala berarti. Dari 3,9 kilometer rel yang dibangun, telah diselesaikan 2,9 kilometer.

“Kurang 1 km, saya kira ini soal waktu,” ungkap Jonan.

Menurut Jonan, proses pengadaan tanah untuk pembangunan rel kereta dari kota Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau, dan sebagainya, tidak ada masalah.

“Yang penting begini Kalau ini dibangun, kan dioperasikan kereta api Indonesia, nah kereta api Indonesia ini Indonesia pastikan butuh personil tambahan untuk ini. Jadi saya sudah minta tolong dirutnya kereta api, untuk warga yang menjual tanahnya di sepanjang lintas itu, nanti setiap keluarga satulah anaknya atau saudaranya itu menjadi pegawai kereta api jadi ikut mengoperasikan,” papar Jonan.

Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan itu, selain Menhub Ignasius Jonan, juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. (Zul/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya