Gara-gara Ban, Rossi Sempat Stres di MotoGP Jepang

Ban motor Valentino Rossi hampir 'menyerah' sehingga setiap tikungan berlangsung sulit.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 11 Okt 2015, 16:54 WIB
Valentino Rossi (AFP Photo/Kazuhiro Nogi)

Liputan6.com, Motegi - Valentino Rossi mengaku dirinya sempat stres saat balapan di MotoGP Motegi, Minggu (11/10/2015) siang WIB. Pembalap Yamaha Movistar itu takut rekan setim sekaligus rivalnya, Jorge Lorenzo berhasil memangkas selisih poin untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2015.

Wajar saja bila Rossi stres. Sebab, Lorenzo berhasil memimpin balapan di lintasan basah akibat hujan dalam 15 putaran. Namun, petaka menghampiri dua rider Yamaha ketika lintasan mulai mengering dalam 10 lap terakhir. Dengan lintasan yang mulai mengering mengakibatkan ban Lorenzo dan Rossi pun mulai habis. Ban keduanya terlihat mulai menyerah untuk melaju di Sirkuit Twin Ring Motegi.

"Saya rasa balapan hari ini sangat sulit, terutama di lap-lap akhir. Saya sempat stres berat ketika mengendalikan motor dengan ban yang sudah mau 'menyerah'. Setiap tikungan, semuanya menjadi lebih sulit," papar Rossi, seperti dikutip dari Crash.

"Ketika lintasan menjadi kering, saya tahu kalau balapan kali ini berjalan sangat panjang bagi Yamaha. Padahal, kami (Rossi dan Lorenzo) sempat membuat jarak yang lumayan jauh dengan pembalap lainnya," dia menambahkan.


Rossi Tambah Stres

Rossi pun semakin cemas ketika dirinya berhasil disalip oleh rider Honda, Dani Pedrosa. Rider asal Italia itu tidak mau kehilangan 9 poin di Motegi. Jika demikian, maka Lorenzo semakin mengancam Rossi yang memimpin klasemen pembalap tahun ini.

"Ketika Pedrosa datang, saya khawatir dan dia berhasil mengalahkan saya. Saat itu, saya tidak tahu apakah dia berhasil mengejar Lorenzo atau tidak. Kehilangan sembilan poin seperti di Aragon sungguh membuat semuanya menjadi sulit dalam kejuaraan ini," papar Rossi.

Namun, Rossi yang kaya dengan pengalaman berusaha menyingkirkan stres di kepalanya itu. Pria berusia 36 tahun tersebut berhasil mendekat dan menyalip Lorenzo setelah rekannya melakukan kesalahan.

Valentino Rossi di MotoGP Motegi.

"Saya bisa memacu motor lebih cepat dari Lorenzo dalam tiga atau empat lap tersisa. Pada saat itu, kami memiliki masalah dengan ban. Tapi, masalah ban saya sangat sedikit dan mampu menjaga kecepatan. Akhirnya, saya berhasil mengamankan 20 poin yang sangat penting ini. Jelas kalau ini adalah hasil yang baik," ungkap The Doctor.

Hingga finis, Pedrosa berhasil mempertahankan posisinya. Lorenzo harus puas finis di posisi ketiga. Hasil di Motegi membuat Rossi semakin kokoh di puncak klasemen pebalap dengan 283 poin. Pria asal Italia itu unggul 18 poin dari Lorenzo. Sedangkan Pedrosa yang berhasil meraih kemenangan ke-50 di ajang ini berada di posisi kelima dengan 154 poin.

Baca juga:

Mimpi 'Messi Balkan' Bobol Gawang Barcelona

Lupakan Uang, Apa Target Klopp Bersama Liverpool?

Fans Brutal, FIFA Jatuhkan Sanksi untuk Malaysia

Disamakan dengan Balotelli, Striker Inter: Saya Bukan Bad Boy!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya