Liputan6.com, Bandung - Tensi tinggi dalam pertandingan Persib Bandung kontra Mitra Kukar membuat tercipta selisih paham di tim asuhan Djadjang Nurdjaman. Namun, situasi itu dianggap wajar oleh gelandang Persib, Firman Utina.
Ketika Carlos Raul menyamakan kedudukan menjadi 1-1, mental para pemain Persib langsung tegang. Beruntung, Maung Bandung mampu mengakhiri laga dengan kemenangan 3-1 sekaligus melangkahkan kaki di final Piala Presiden.
Firman sadar, tekaanan membuat rekan-rekan setimnya sempat berselisih paham di lapangan. Namun, menurut Firman, hal itu tidak lain karena para pemain ingin yang terbaik dan siap bertarung di lapangan.
"Bagaimanapun kami sudah memberi 100 persen di lapangan, itu sudah terbukti. Ini bukan pertandingan gampang. Ini pertandingan yang menguras tenaga, penuh pressure, harus berpikir cepat," ujar Firman, seperti dilansir Simamaung, Minggu (11/10/2015).
"Banyak pemain agak sedikit berselisih paham tadi di lapangan, ada yang tegang saat di lapangan, itu biasa. Kami percaya sama teman-teman mereka fight," sambungnya.
Menurut Firman, adu argumen yang terjadi di lapangan antara rekan-rekan setimnya merupakan bentuk komunikasi yang masih bisa diterima. Dia yakin, semua pemain tetap kompak dan berambisi menjadi juara Piala Presiden 2015.
"Ada argumen sedikit tidak apa-apa, mereka sama-sama beri yang terbaik untuk Persib. Kami tetap solid di dalam dan di luar lapangan," jelasnya.(Win/Jnp)
Baca juga:
Advertisement
Mimpi 'Messi Balkan' Bobol Gawang Barcelona