Liputan6.com, Pekanbaru - Ribuan warga Pekanbaru, Riau dari berbagai elemen kembali turun ke Jalan hari ini. Dengan tema revolusi langit biru dan melawan asap, aksi damai ini masih menyuarakan rindunya masyarakat Riau terhadap udara bersih.
Sebagian massa aksi mengenakan kaos biru dan ikat kepala berwarna yang sama, bertuliskan #revolusilangitbiru. Mereka juga membawa ratusan poster dan kertas bertuliskan mengutuk tidak pedulinya Pemerintah Riau, serta berkumpul di Tugu PON di Jalan Nyak Dien Pekanbaru.
Koordinator umum aksi, Budi Utami menyatakan, ini merupakan gerakan rakyat dan sosial. Tidak ada pengumpulan massa sebelumnya, kecuali melalui media sosial dan pesan singkat.
"Aksi ini merupakan revolusi langit biru. Karena seperti diketahui, sudah 3 bulan warga Riau tidak melihat birunya langit. Sudah 3 bulan langit di Riau ini selimuti kabut asap. Di Riau inilah adanya langit kelabu," kata Utami.
Menurut Utami, aksi ini dilakukan berbagai elemen dari aktivis lingkungan, pemuka masyarakat, mahasiswa, organisasi masyarakat dan warga secara umum.
"Kita semua yang turun saat ini merupakan yang peduli terhadap kabut asap Riau. Sudah 3 bulan ini berlangsung. Oleh karena itu, kami mengajak semua lapisan masyarakat untuk turun," imbau Utami.
Selain masyarakat, Utami juga mengajak petinggi di Pemerintah Provinsi Riau, anggota DPRD, Kapolda Riau dan pejabat publik lainnya turun ke jalan.
"Gubernur Riau harus bergabung dengan aksi ini. Ini aksi damai, masyarakat hanya meminta dan merindukan oksigen serta birunya langit. Itu saja," kata Utami.
Selain turun ke jalan, massa aksi juga diminta menggaungkan gerakan ini di berbagai media sosial yang ada. Hastagnya adalah #revolusilangibiru dan #melawanasap.
Aksi ini diwarnai dengan teatrikal, lagu dan pembacaan puisi tentang asap dari berbagai pegiat perwakilan elemen.
Setelah puas berorasi di Tugu PON, massa melakukan jalan kaki menuju ke Kantor Gubernur Riau di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. (Ron/Mut)
Rindu Langit Biru, Ribuan Warga Riau Turun ke Jalan
Kordinator umum aksi, Budi Utami menyatakan, ini merupakan gerakan rakyat dan sosial.
diperbarui 12 Okt 2015, 14:12 WIBWarga Riau demo penuntasan kabut asap (M Syukur/Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Manfaat Konsumsi Jamur untuk Kesehatan, Turunkan Risiko Kanker hingga Kolesterol
Jangan Asal Pakai Baju Batik, Pahami Filosofi dan Makna Motifnya
Naik 102 Persen, Arus Masuk Mingguan ETF Bitcoin Capai Rp 49,7 Triliun
VIDEO: Dhrama Pongrekun Dimarahi Petugas TPS saat Mencoblos
Penelitian Ungkap Dugaan Elon Musk Ubah Algoritma X untuk Dukung Trump
Krisis Pemain, Manchester United Panggil Satu Nama Mengejutkan Berusia 19 Tahun
BJ Habibie Pernah Bikin Rupiah Rp 6.550 per Dolar AS, Simak Sejarahnya
Mengenal Musik Keroncong Warisan Seni Nusantara yang Abadi
Bimbim Slank dan Keluarga Nyoblos di TPS 016, Ungkap Harapannya untuk Pemimpin Jakarta Terpilih
Sungkem ke Orangtua Sebelum Nyoblos, Arief Rohman Optimis Menang 70 Persen di Pilkada Blora
Didampingi Pramono-Rano, Megawati Coblos Pilkada Jakarta di TPS 024 Kebagusan
Cawalkot Imam Budi Hartono Nyoblos di TPS Cilodong Depok, Optimis Raih 80 Persen Suara