Begini Prosedur Sedot Lemak

Sedot lemak merupakan prosedur pengambilan lemak di bawah kulit.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 12 Okt 2015, 19:00 WIB
Sedot lemak menjadi jalan pintas bagi individu yang sulit menurunkan bobot tubuhnya.

Liputan6.com, Jakarta Mendengar kata sedot lemak banyak orang yang merasa seram dengan tindakan tersebut. Tapi sudah banyak figur publik, seperti artis dan sosialitas melakukannya. Sebenarnya seperti apa prosesnya?

Sedot lemak merupakan prosedur pengambilan lemak di bawah kulit. Namun pada kasus lemak di bawah perut tidak bisa dilakukan tindakan ini karena dapat menimbulkan peradangan seperti diterangkan ahli diet Samuel Oetoro beberapa saat lalu. (Baca: Sedot Lemak Bisa Akibatkan Kematian?)

Dalam sebuah video yang diunggah dalam understand.com diungkapkan prosedur sedot lemak bisa dilakukan pada paha, bokong, area dekat ketiak, punggung, leher, dan sebagainya. Tindakan ini bisa dilakukan yang berpusat pada satu titik dengan prosedur yang sama.

Lemak terletak di atas jaringan otot dan di bawah jaringan saraf serta pembuluh darah. Dokter spesialis yang melakukan tindakan ini akan menggambar kulit bagian mana yang akan disedot lemak.

Proses penyedotan lemak dilakukan ketika sudah diberikan anestesi. Lalu setelah beberapa menit area tersebut mati rasa maka tindakan sedot lemak baru bisa dilakukan.

Kulit yang sudah digambar kemudian diinjeksi cairan khusus yang mempermudah pengangkatan lemak dan mengurangi dilakukannya sayatan pada kulit. Alat bernama canula pun lantas dimasukkan dan selanjutnya dibuat sayatan kecil dekat lemak yang akan diambil.

Usai tindakan sedot lemak akan ada bekas kecil. Beberapa minggu sesudahnya, bagian yang diangkat lemak akan membengkak. Hal tersebut akan sembuh dalam beberapa minggu.

Perbaikan kontur yang diinginkan lewat sedot lemak baru bisa terlihat antara tiga hingga enam bulan sesudah tindakan.

Berikut, pemaparan lebih mendetil tentang prosedur sedot lemak

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya