Bandara Wamena Punya Terminal Penumpang Baru di Akhir 2015

Terminal penumpang di bandara ini bakal diperluas menjadi 4.000 meter persegi.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 12 Okt 2015, 18:12 WIB
Bandara dengan pemandangan paling indah di dunia

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan bakal meresmikan beroperasinya terminal baru Bandar Udara Wamena, Papua, Jayawijaya, Papua. Terminal penumpang di bandara ini bakal diperluas menjadi 4.000 meter persegi.

Dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com dari Humas Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, disebutkan pengembangan bandara diprioritaskan adalah bandar udara yang ada di wilayah terpencil, perbatasan dan daerah rawan bencana.

"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan selalu berupaya untuk senantiasa hadir di wilayah terpencil, perbatasan dan daerah rawan bencana melalui peningkatan kualitas dan kuantitas bandar udara," sebut Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Hemi Pamuraharjo dalam siaran pers tersebut, Senin (12/10/2105).

Dia melanjutkan, sejalan dengan hal tersebut, di akhir 2015, Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan akan melakukan peresmian terminal baru di Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua.

Peresmian ini meliputi hasil akhir proses pembangunan Gedung Terminal Tahap I dan pembangunan Gedung Terminal II. Pembangunan Gedung Terminal Tahap I dimulai pada 2014 melalui DIPA Tahun Anggaran 2014, sementara Pembangunan Gedung Terminal Tahap II dimulai pada tahun 2015 melalui DIPA Tahun Anggaran 2015.

Pembangunan ini meliputi pekerjaan arsitektur dan mekanikal elektrikal yang ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2015. Luas terminal baru bandar udara Wamena yang akan diresmikan adalah 4.000 m2 dan terminal baru ini nantinya akan menggantikan terminal lama dengan luas 965 m2.

"Gedung Terminal Penumpang Bandar Udara Wamena dimaksud direncanakan akan diresmikan pada bulan Desember 2015," katanya.

Uniknya, dari sisi arsitektur, bentuk terminal ini mencerminkan identitas dan budaya setempat yakni adaptasi dari rumah adat Honai. (Zul/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya