PerpuSeru Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Lubuklinggau

PerpuSeru lewat mitranya Perpustakaan Lubuklinggau meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat

oleh Sulung Lahitani diperbarui 12 Okt 2015, 19:03 WIB
PerpuSeru lewat mitranya Perpustakaan Lubuklinggau meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat

Citizen6, Jakarta Sukses mengembangkan dan bermitra dengan 118 perpustakaan daerah kabupaten/kota, desa, dan taman bacaan di 16 provinsi, PerpuSeru berusaha menjangkau lebih banyak masyarakat dengan menggelar program Jelajah PerpuSeru. Jelajah PerpuSeru merupakan program kunjungan ke beberapa mitra untuk berbagi dampak positif dari perpustakaan serta mengangkat profil orang-orang yang kualitas hidupnya meningkat berkat perpustakaan. Kali ini, mitra yang beruntung yakni Perpustakaan Lubuklinggau .

Perpustakaan Lubuklinggau menyediakan fasilitas perpustakaan yang unik serta layanan TIK yang berkualitas. Atas usaha untuk senantiasa meningkatkan sarana dan prasarana perpustakaan, Perpustakaan Lubuklinggau pernah meraih penghargaan Perpustakaan Terbaik Tingkat Nasional yang dianugerahkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Pada kesempatan kali ini, juga diresmikan layanan Wi-Fi di rooftop perpustakaan dengan nuansa area terbuka yang nyaman. Selain itu, juga terdapat cafe untuk meningkatkan kualitas layanan TIK di perpustakaan.

-
 

Menurut Walikota Lubuklinggau, H. SN. Prana Putra Sohe, PerpuSeru telah mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam membangun kota Lubuklingau. "Semoga dengan program yang diluncurkan Coca Cola Foundation Indonesia serta Bill and Melinda Gates Foundation ini, masyarakat Lubuklinggau jadi lebih semangat dan termotivasi untuk meningkatkan kualitas hidup mereka," tukasnya pada Senin (12/10/2015).

Bagi warga Lubuklinggau sendiri, dengan adanya layanan komputer dan internet di Perpustakaan Lubuklinggau, terbukti sangat membantu menambah informasi mereka. Satu contoh, Adi Santoso. Warga Lubuklinggau ini memanfaatkan internet perpustakaan untuk belajar desain interior secara autodidak.

"Awalnya saya memanfaatkan layanan internet di Perpustakaan Lubuklinggau untuk mencari referensi dan mempelajari desain interior. Lalu saya coba mengaplikasikannya di atas kertas dan di rumah. Ternyata hasilnya bagus dan disukai," tutur Adi.

Kini, Adi telah mendapatkan beberapa pesanan untuk desain interior. Ia bahkan telah membuka usaha sampingan untuk desain interior dan tentunya, menambah penghasilan sehari-hari warga Lubuklinggau tersebut. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya