Liputan6.com, Jakarta - Diluncurkan beberapa hari lalu, Trove merupakan platform yang memungkinkan penggunanya menyesuaikan dan membeli perhiasan yang dibuat dengan metode 3D printing sesuai dengan keinginannya. Berbasis di New York City, perusahaan tersebut telah mendapat pendanaan sebesar US$ 640 ribu dari Resolute Ventures dan Uprise Ventures.
Meskipun 3D printing telah mulai menjadi cara yang layak untuk memproduksi produk di industri tertentu, teknologi belum menjadi metode manufaktur yang serius bagi sebagian besar barang-barang konsumen. Hal ini karena sebagian besar masih dicetak dalam bentuk plastik, bahan yang hanya tidak cocok untuk beberapa produk, termasuk perhiasan high-end.
Namun, beberapa layanan 3D printing telah mulai 'mencetak' perhiasan yang terbuat dari logam, mulai dari stainless steel sampai emas 18 karat. Proses pencetakan ini berlangsung dalam beberapa tahap. Pertama, sebuah 3D printer digunakan untuk membuat cetakan bagi perhiasan, yang mana logam mulia kemudian akan dituangkan ke dalamnya untuk membuat potongan perhiasan.
Mencetak satu cetakan ini memungkinkan untuk memberi beberapa sentuhan kustomisasi yang serius. Trove, yang meluncurkan sekitar 30 desain perhiasannya, memperkirakan bahwa alat kustomisasinya memungkinkan pengguna untuk mengubah 30 desain menjadi ratusan ribu keping yang unik. Demikian tim Tekno Liputan6.com himpun dari Tech Crunch, Jumat (12/10/2015).
Sementara desainnya dibanderol mulai dari sekitar US$ 50 untuk perhiasan perunggu, maka untuk perhiasan emas Trove dapat mematok banderol sampai ratusan atau bahkan ribuan US$. Menariknya, perusahaan juga menawarkan pilihan 'mencoba sebelum Anda memutuskan', di mana perusahaan akan mengirimkan secara cuma-cuma, sebuah perhiasan yang dibuat dengan 3D Printing namun berbahan plastik berdasarkan desain dan kreasi Anda.
Menurut Trove, ini adalah cara yang baik agar pengguna dapat mencoba perhiasannya, sehingga bisa memutuskan apakah perhiasan itu cocok atau tidak, sebelum benar-benar membuatnya dari material yang lebih mahal.
Trove didukung oleh Shapeways, yang saat ini menangani pencetakan dan pengiriman prototipe plastik dan potongan yang sudah selesai. Brian Park, salah seorang pendiri Trove, menjelaskan bahwa Shapeways memudahkan timnya untuk berfokus pada penyempurnaan aspek kustomisasi platform, dan menugaskan orang lain untuk mengurus pencetakan.
(why/isk)
Startup ini Tawarkan Perhiasan Emas dan Perak dengan 3D Printing
Penerapan metode 3D Printing kini mulai merambah ke perhiasan dan Trove adalah startup yang menjadi perintis dalam hal ini.
diperbarui 16 Okt 2015, 08:37 WIBTrove, Startup yang menawarkan perhiasan emas dan perak dengan 3D Printing
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Fakta Penangkapan Gubernur Bengkulu oleh KPK, Barang Bukti Rp7 Miliar
Apa itu Folktale: Mengenal Cerita Rakyat yang Melegenda
Teguh Setyabudi Minta Aparat Keamanan Antisipasi Gangguan Pilkada Jakarta
Aturan Masa Tenang Pilkada 2024, Apa yang Harus Dilakukan dan Dihindari serta Ketahui Sanksinya Jika Melanggar
6 Potret Justin Hubner Bareng Ibunda, Sang Ibu Disebut Mirip Taylor Swift
Menu Sarapan Praktis dan Sehat yang Cocok untuk Diet
Profil Athina Papadimitriou, Keponakan Sandiaga Uno Calon Istri Mantan Pembalap Rio Haryanto
15 Tips Copywriting Ampuh untuk Meningkatkan Konversi dan Penjualan
ShopeePay Raih Penghargaan 'Best of 2024' dari Google Play
Tanggapi Pemberitaan Pemindahan Napi WNA, Menteri Hukum Nyatakan Masih dalam Kajian
Begini Cara Agar Tidak Lelah di Hari Senin, Supaya Tidak Kena Monday Blues
Diaspora Indonesia di Australia Manfaatkan Kekurangan Guru Sebagai Peluang Karier