Dipukul Guru Pakai Mistar Kayu, Siswa Meninggal

Siswa korban jadi takut sekolah, bahkan ada yang meninggal.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Okt 2015, 18:57 WIB
Ilustrasi Kekerasan dan Penganiayaan

Liputan6.com, Jakarta - Kasus pemukulan murid oleh guru terjadi di 2 daerah belakangan ini. Di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, siswa korban pemukulan takut ke sekolah. Ada pun di Ternate, Maluku Utara, siswanya meninggal.

Pada kasus di Palangka Raya, korbannya RZ (7 tahun), siswa kelas 2 di salah satu SD Kota Palangka Raya. Pemukulan dilakukan 3 kali dan berulang ke bagian wajah.   

"Kami sebagai orangtua tidak terima atas pemukulan oknum guru tersebut yang membuat anak saya tidak ingin bersekolah," kata orang tua peserta didik Rita di Palangka Raya, Senin (12/10/2015).

Kepala Sekolah Dasar Kota Palangka Raya, Riap Susilawaty, berjanji segera mengusut oknum guru tersebut sesuai aturan. "Apabila benar, maka saya akan memberikan teguran keras," ujar dia.

Kasus yang sama di Ternate berdampak lebih fatal. Oknum guru honorer SMA 7, Moti, Ternate, berinisial FS diduga memukul siswanya, Yusran Hasan, menggunakan mistar kayu hingga meninggal dunia pada Jumat 9 Oktober.

"Tindakan yang dilakukan guru tersebut sangat tidak berperikemanusiaan karena bagaimanapun guru adalah pendidik. Saya meminta agar Dinas Pendidikan segera memberikan sanksi tegas kepada oknum guru bersangkutan," kata Walikota Ternate Idrus Assagaf.

Korban yang duduk Kelas 2 SMA itu diduga dipukul karena tidak mengunakan seragam batik sesuai perintah para guru pada saat apel pagi di halaman sekolah, Jumat 9 Oktober pukul 07.30 WIT. Yusran dipukul FS dengan menggunakan mistar kayu hingga terjatuh dan mengeluarkan busa di mulutnya .

Polisi telah mengamankan FS lalu dibawa ke Mapolres Ternate untuk dimintai keterangan. Kasubag Humas Polres Ternate Iptu Siswanto menyatakan FS telah ditahan di Mapolres Ternate akan diproses sesuai dengan ketentuan. Polisi juga telah meminta keterangan 4 siswa sebagai saksi. (Ant/Hmb/Ron)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya