Liputan6.com, Jakarta - Lengkuas yang dikenal sebagai salah satu bumbu dapur ternyata memiliki nilai tambah lain yaitu minyak lengkuas, yang mana dapat digunakan sebagai salah satu senyawa antikanker.
"Saat ini LIPI telah mengembangkan senyawa antikanker yang berasal dari senyawa turunan minyak lengkuas yaitu metil zinamat. Penelitiannya sendiri sudah dilakukan kurang lebih 5 sampai 10 tahun," kata Dr. Arthur Lelono, Kepala Bidang Disemenasi dan Pengelolaan Hasil Penelitan LIPI ketika dihubungi tim Tekno Liputan6.com via telepon, Senin (12/10/2015).
Dr. Arthur juga menyebutkan bahwa selain dari minyak lengkuas, LIPI juga sedang melakukan penelitan untuk senyawa antikanker yang berasal dari cengkeh yaitu senyawa euganol.
"Untuk saat ini yang paling siap adalah metil zinamat dan juga sudah diproduksi. Hasil produksinya sendiri kira-kira 10 sampai 25 kg per bulan," ujar Dr. Arthur.
Namun, senyawa ini tidak langsung dapat digunakan dikarenakan masih perlu dicampur dengan bahan lain yang nantinya proses tersebut menyesuaikan kebutuhan perusahaan farmasi yang ingin menggunakannya.
Advertisement
"Metil zinamat sekarang ini sudah siap dalam uji klinis. Namun, untuk uji klinisnya LIPI bekerja sama dengan beberapa rumah sakit untuk melakukan uji coba," tambah Dr. Arthur.
Ia juga mengungkapkan bahwa timbal balik dari penemuan senyawa ini adalah nantinya LIPI akan mendapatkan royalti penelitian dari perusahaan yang menggunakan senyawa ini.
Selain beberapa senyawa antikanker, LIPI juga telah berhasil mengembangkan senyawa untuk kardiovaskular dan diabetes melitus yang berasal dari ekstrak daun sukun. Bahkan, senyawa ini dikabarkan telah siap menjalani uji klinis dan diharapkan dapat masuk industri tahun depan.
(dam/isk)