Sindiran Melly Goeslaw untuk Bencana Asap

Derita yang dirasakan korban bencana asap mengundang kepedihan di hati musisi Melly Goeslaw.

oleh Eka Laili Rosidha diperbarui 13 Okt 2015, 10:15 WIB
Melly Goeslaw. Foto: Panji Diksana/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Berbulan-bulan berlalu, bencana kabut asap yang melanda beberapa provinsi di Pulau Sumatra dan Kalimantan masih juga belum dapat teratasi. Kondisi ini pun menarik perhatian dan keprihatinan sejumlah selebritis Tanah Air, salah satunya Melly Goeslaw.

Lewat akun instagram pribadinya, ibu asuh grup Bukan Bintang Biasa itu mengungkapkan kesedihan dan menyampaikan sindiran halus kepada publik tentang bencana kabut asap yang tak kunjung usai. Ia juga mencoba mengajak masyarakat untuk selalu bersyukur dan tidak banyak mengeluh karena di luar sana masih banyak orang yang lebih menderita.

Melly Goeslaw

"Ketika cobaan berat menimpa yang lain. Kita seharusnya lebih bersyukur masih baik baik saja. Batuk sedikit saja kita uring uringan.Bagaimana dengan meraka yang harus menghirup nafas bercampur asap. Binatang melepuh hingga darah dan daging terlihat. Jika dengan modus kemanusiaan kita tdk bisa mengetuk hati para pembuat ulah. Jika dengan cara mengingatkan mereka betapa pilunya jika hal ini menimpa keluarganya pun tak mempan. Bangsa ini masih punya agama. Dan tak ada satu agamapun yg mengajarkan hal keji," tulisnya di keterangan foto.

Melly mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan seseorang sedang berdiri di tengah jalan yang sekelilingnya gelap dipenuhi kabut sehingga menunjukkan kesan muram. Menurutnya, bencana kabut asap yang tak segera diselesaikan ini sama dengan pembunuhan.

Sindiran Melly Goeslaw Untuk Bencana Asap [foto: Instagram]

"Jika hal ini disengaja, dapatkan kita sebut ini sebagai pembunuhan berencana ?
Apa ada agama yang membolehkan umatnya membunuh umat yang lain ?
Jika mereka di sana tidak bisa lagi bernafas, seharusnya kita disinipun demikian. Paling tidak hati kita sakiiiit mendengar dan menyaksikan semua berita itu. Apa perlu kita semua berkumpul di suatu lapangan, dan bersama sama menutup wajah rapat2 dengan plastik hingga hidung dan mulut tidak bisa menghirup oksigen selama 1 jam , jika ternyata kita bisa keluar dari lapangan itu dengan keadaan baik2 saja. Maka mungkin boleh lah kegiatan membakar hutan itu dilanjutkan. Ingat ! Yg terjadi pada mereka bukan 1 jam, tapi berhari hari, berminggu minggu bahkan berbulan bulan,"

-

Disamping itu, Melly mengajak semua orang untuk menyumbangkan doa untuk korban bencana di sana dan berharap pihak yang berwenang segera mencarikan jalan keluar untuk peristiwa ini.

"Semoga Jumat penuh berkah ini membawa kejaiban , kita doakan bersama sama agar Allah memberi petunjuk pd mrk yg mungkin kmrn menaruh hati nuraninya di suatu tempat, dan lupa naronya dimana , semoga hari ini ketemu dan bisa dipake lagi , amiiiiin #stopasap #jumatberkah," tambahnya.(Eka/Mer)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya